Bupati Siak Bilang Meningkatnya Informasi dan Komunikasi Publik Salah Satu Indikator Pemerintahan yang Baik
 |
Bupati kabupaten Siak H Syamsuar menjadi nara sumber di seminar nasional. (foto: humas setdakab siak) |
Minggu, 12 Maret 2017 11:00 WIB
SURABAYA, POTRETNEWS.com - Bupati Siak Provinsi Riau H Syamsuar ditunjuk menjadi narasumber seminar nasional di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perhimpunan Bang Swasta Nasional (Perbanas) yang terletak di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Selain Syamsuar, Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia Imam Nahrawi, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan dewan pengurus nasional Dwi Martani juga menjadi narasumber di seminar dengan tema "Strategic Governance and The Needs For Strategic AuditAccounting Festival (PAF) tahun 2016-2017" tersebut.Ditunjuknya Syamsuar menjadi salah satu narasumber di seminar nasional itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, keberhasilan terhadap pelayanan publik dan perkembangan daerah Kabupaten Siak yang begitu pesat, menjadi dasar utama mantan Plt Bupati Kepulauan Meranti itu dipilih. Apalagi, belum genap 10 tahun dia beserta Wabup Siak Alfedri memimpin daerah berjuluk "Negeri Istana" tersebut.Dalam pemaparannya, H Syamsuar menyampaikan mengenai tata kelola pemerintahan daerah serta strategi penyusunan setiap penganggaran secara elektronik dan fleksibel, serta melakukan pengelolaan aset dan keuangan secara tertib.
Menurut dia, sejatinya tata kelola pemerintahan yang baik harus memiliki beberapa indikator, seperti keterbukaan informasi dan komunikasi publik, partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik, serta peningkatan kapasitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik.Karena mengacu pada indikator tersebut, kata Syamsuar, saat ini pemerintah daerah setempat memiliki kemajuan luar biasa mengenai pendapat akuntan Wajar Tampa Pengecualian (WTP). Hal itu dilihat dari hasil laporan keuangan pemerintah daerah atau opini tanpa pengecualian. Bahkan karena keberhasilan itu, pemerintah daerah menjadi terbaik secara berturut turut selama 5 tahun, dari tahun 2011 hingga 2015. "Pemerintah daerah Siak juga berhasil mengatur keuangan daerah secara baik. Kedepan kami (Pemkab Siak) juga akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan pelayanan publik prima," kata Syamsuar, Sabtu (11/3/2017).Selain itu, ke depan dia juga berharap, akan ada putra-putri dari Kabupaten Siak yang belajar di perguruan tinggi STIE Perbanas. Karena selain perguruan tinggi ini akreditasi A, kampus tersebut juga bagus.Ketua Pelaksana Perbanas Accounting Rovila juga mengatakan, rangkaian acara ini dilaksanakan dua tahun sekali. Hal itu dilakukan untuk memasyarakatkan peran akuntansi di ranah publik."Antusias para pelajar dan sejumlah peserta lainya juga terlihat. Karena 301 peserta mahasiswa dari Kota Surabaya berbondong-bondong mengikuti acara seminar nasional ini," imbuhnya. ***
Menurut dia, sejatinya tata kelola pemerintahan yang baik harus memiliki beberapa indikator, seperti keterbukaan informasi dan komunikasi publik, partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik, serta peningkatan kapasitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik.Karena mengacu pada indikator tersebut, kata Syamsuar, saat ini pemerintah daerah setempat memiliki kemajuan luar biasa mengenai pendapat akuntan Wajar Tampa Pengecualian (WTP). Hal itu dilihat dari hasil laporan keuangan pemerintah daerah atau opini tanpa pengecualian. Bahkan karena keberhasilan itu, pemerintah daerah menjadi terbaik secara berturut turut selama 5 tahun, dari tahun 2011 hingga 2015. "Pemerintah daerah Siak juga berhasil mengatur keuangan daerah secara baik. Kedepan kami (Pemkab Siak) juga akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan pelayanan publik prima," kata Syamsuar, Sabtu (11/3/2017).Selain itu, ke depan dia juga berharap, akan ada putra-putri dari Kabupaten Siak yang belajar di perguruan tinggi STIE Perbanas. Karena selain perguruan tinggi ini akreditasi A, kampus tersebut juga bagus.Ketua Pelaksana Perbanas Accounting Rovila juga mengatakan, rangkaian acara ini dilaksanakan dua tahun sekali. Hal itu dilakukan untuk memasyarakatkan peran akuntansi di ranah publik."Antusias para pelajar dan sejumlah peserta lainya juga terlihat. Karena 301 peserta mahasiswa dari Kota Surabaya berbondong-bondong mengikuti acara seminar nasional ini," imbuhnya. ***
