Home > Berita > Siak

Wabup Alfedri Bilang OPD yang Ada di Kabupaten Siak Harus Mengubah Mindset, agar Dapat Mendongkrak Pendapatan Daerah

Wabup Alfedri Bilang OPD yang Ada di Kabupaten Siak Harus Mengubah <i>Mindset</i>, agar Dapat Mendongkrak Pendapatan Daerah

Wabup Siak H Alfedri buka Rapat Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Tahun 2017 di kantor bupati. (humas setdakab siak/potretnews.com/sahril)

Rabu, 08 Maret 2017 22:48 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Wakil Bupati (Wabup) Siak, Provinsi Riau H Alfedri mengatakan, sistem penganggaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2017, hanya program strategis dan unggulan saja yang diprioritaskan. Sejumlah program tersebut juga harus mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Selain itu, beberapa program yang telah dibuat akan dibahas di dalam forum organisasi perangkat daerah (OPD) dengan melakukan pendekatan tehnokrat yang berdasarkan kebutuhan-kebutuhan yang ada di tengah masyarakat.

“Sejatinya, kita harus mengubah mindset dan cara-cara lama. Saat ini, yang harus kita pikirkan bersama bagaimana cara untuk mendongkrak pendapatan daerah," sebut Wabup Siak H Alfedri, saat membuka Rapat Forum OPD Tahun 2017, Rabu (8/3/2017) di kantor bupati.

Bukan hanya itu saja lanjut wabup, program yang diusulkan dalam APBD, harus merupakan program yang tajam dan dapat langsung menyentuh kepentingan masyarakat.

Sementara di tempat yang sama, Kepala Bappeda Kabupaten Siak Yan Pranajaya juga menyampaikan, rapat yang dipimpin Wabup Siak itu bertujuan untuk menyelaraskan beberapa program usulan serta hasil dari musrenbang kecamatan dan memperpanjang indikator serta program dari kegiatan OPD.

"Untuk itu, perlu dilakukan penyelarasan program dan kegiatan antar-OPD. Kemudian, kita juga harus melakukan optimalisasi capaian sasaran, yang sesuai dengan kewenangan usulan keuangan daerah. Karena penyesuaian pendanaan program sangatlah perlu. Apalagi, ini merupakan kegiatan prioritas," kata Ian.

Mengenai hal itu, sebelumnya Bupati Siak H Syamsuar juga pernah memaparkan sejumlah pencapaian pembangunan oleh pemerintah Kabupaten Siak di acara Forum Konsultasi Publik, Selasa kemarin (7/3/2017).

Seperti pencapaian di bidang pariwisata dari tahun 2011 hingga 2015. Ia menjelaskan, pertumbuhan wisatawan terus meningkat. Pasalnya, peningkatan infrastruktur dasar secara merata, seperti kualitas jalan dan jembatan. Panjang Jalan dalam kondisi tidak rusak di daerah setempat dari tahun 2011 sebesar 24.25%, dan pada tahun 2016 menjadi 48.03%, mengalami peningkatan sebesar 19.94%.

Dijelaskan Bupati Siak, panjang jalan yang terbangun pada tahun 2011 sepanjang 689.340 km dan pada tahun 2016 menjadi 1.028,755 km, mengalami peningkatan sebesar 331,05 km. Sementara untuk persentase air minum pada tahun 2011 sebesar 49.68 %, dan pada tahun 2016 menjadi 74,60 %, mengalami peningatan sebesar 24,92 %.

Selain itu, mantan Plt Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti itu juga menjelaskan mengenai peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, seperti; angka kematian balita per 1.000 kelahiran, hidup 5 orang dari data sebelumnya tercatat mencapai angka 32 Orang. Angka kematian bayi (AKB) per 1.000 kelahiran, hidup 5 orang dari data sebelumnya tercatat mencapai angka 23 prang. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran, hidup berjumlah 77 orang dari data sebelumnya tercatat sebanyak 103 orang.

Selain itu, ia juga menjelaskan, tentang jumlah puskesmas di daerah Siak, saat ini berjumlah 15 Unit yang tersebar di seluruh kecamatan. Poliklinik desa (polindes) berjumlah 60 unit dan puskesmas pembantu (pustu) telah berdiri sebanyak 92 Unit.

"Atas pencapaian itu, untuk program prioritas pembangunan tahun 2018 mendatang, kita akan tetap membangun bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur pendukung pariwisata, serta pengembangan UKM dan ekonomi kreatif masyarakat," ujar Syamsuar. ***

Kategori : Siak, Riau, Umum, Pemerintahan
wwwwww