Home > Berita > Siak

Bak El Clasico, Akhirnya Pemkab Pelalawan ”Ditundukkan” Siak dalam Perundingan Permasalahan Tapal Batas

Bak <i>El Clasico</i>, Akhirnya Pemkab Pelalawan ”Ditundukkan” Siak dalam Perundingan Permasalahan Tapal Batas

Disaksikan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bupati Siak H Syamsuar dengan H. M. Harris menandatangani MoU Aset. antar kedua daerah. (istimewa)

Selasa, 28 Februari 2017 01:45 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Bupati Siak Provinsi Riau H Syamsuar mengatakan, konflik perbatasan daerah antara Kabupaten Siak dengan Kabupaten Pelalawan sudah selesai. Bahkan, bukan hanya dengan Pelalawan, dengan Kabupaten Kampar juga sudah selesai terkait tapal batas kedua wilayah tersebut. "Sebelumya, kedua pemerintah kabupaten sudah sepakat mengenai konflik batas ini. Bahkan dengan Pemkab Kampar juga sudah selesai. Karena beberapa waktu lalu, Pemkab Siak beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga sudah berkunjung ke Kampar dan Pelalawan. Jadi, pertemuan antarkabupaten hari ini, untuk menindaklanjuti pertemuan di Pelalawan," kata Bupati Syamsuar, saat mengelar rapat dengan Pemkab Pelalawan, Senin (27/2/2017) di Ruang Rapat Sri Indrapura Kantor Bupati Siak.

Bahkan, lanjut bupati, pertemuan itu juga membahas penyelesaian sejumlah aset yang berada di perbatasan dua daerah. Seperti Sekolah Dasar Negeri (SDN) 08 Bukitagung dan SDN 010 Delimajaya. Ke dua pemerintah itu menandatangani naskah perjanjian hibah daerah atau serah terima barang hibah.

"Di pertemuan pertama, belum sampai ke pokok penyerahan aset. Untuk hari ini, akan diserahkan. Tentunya dengan kerjasama ini, adanya kepastian hukum, terutama bagi warga kita (Siak) yang berada di kawasan itu, seperti administrasi kependudukan, dan aset sekolah. Karena hal itu selalu dipertanyakan oleh masyarakat setempat. Sebagai contoh, wilayah Delimajaya yang masih masuk di wilayah Siak, namun keberadaan sekolahnya di wilayah Pelalawan. Sementara, wilayah Bukitagung sebagian besar masuk Pelalawan, namun sekolahnya di Siak, inilah yang kami selesaikan," imbuh Bang Syam, nama sapaan akrab Syamsuar.

Untuk menindaklanjuti permasalah itu, dia berharap kedua daerah dapat saling membantu. "Seperti pengajar. Jika guru kami mau pindah ke Pelalawan, mohon dibantu Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Begitu juga sebaliknya, jika guru dari Pelalawan mau pindah ke Siak, kami juga akan bantu. Intinya mempermudah segala urusan," ujar bupati.

Sementara, di tempat yang sama, Bupati Pelalawan HM Harris tidak menampik adanya perbedaan persepsi antara masyarakat adat dengan pemerintah daerah di wilayah tersebut, sehingga penyelesaian masalah batas dan sejumlah aset terkendala selama ini.

"Sebenarnya, ada persepsi yang berbeda antara masyarakat adat dengan pemerintahan setempat mengenai surat tanah masyarakat yang ada di Pelalawan, tetapi tinggalnya di Siak. Hal itu yang sering dipermasalahkan masyarakat adat tersebut. Padahal itu tidak ada masalah, karena haknya tidak akan pernah hilang, walau di daerah mana saja dia tinggal," jelas Bupati Pelalawan, dalam sambutannya.

Sekadar referensi yang sudah sering ditulis di banyak literatur, El Clasico (bahasa Inggris: The Classic; juga dikenal sebagai El Derbi Espanyol atau El Classic) adalah nama umum yang diberikan untuk setiap pertandingan sepak bola antara FC Barcelona dan Real Madrid.***

wwwwww