Polisi Masih Buru Pembacok Warga Duri hingga Tewas saat Duduk di Warung Kawasan Simpang Pemburu Rohil
 |
Polisi sedang melakukan olah TKP di warung tempat Anto dibunuh, Sabtu sore lalu. |
Minggu, 19 Februari 2017 08:52 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Tanahputih dan Polres Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau masih melakukan perburuan terhadap dua orang pelaku pembunuhan sadis yang terjadi Sabtu (18/2/2017) sore kemarin, di warung warga Sp Pemburu, Rantaubais, Kecamatan Tanahputih. Berdasarkan laman GoRiau.com yang dilansir potretnews.com, Kapolres Rohil AKBP Hendri Posma Lubis, Minggu (19/2/2017) pagi menyebutkan, anggotanya masih berada di lapangan untuk menelusuri jejak pelarian pelaku. Dugaan awal, pembunuhan tersebut dilatar belakangi dendam antara pelaku dan korban bernama Anto Tarigan (55)."Masih kita lakukan pengejaran. Mudah-mudahan segera terungkap. Untuk sementara ini kita duga pembunuhan karena masalah dendam. Beberapa saksi sudah kita mintai keterangannya," kata mantan Kasubdit Jatanras Polda Riau, itu.
Dugaan motif dendam tersebut kian diperkuat dengan ucapan salah seorang pelaku kepada pemilik warung, usai membacok Anto secara membabi-buta hingga tewas menggenaskan. "Tau kakak ya, gara-gara lima ribu bertaruh kami ya," ucap pelaku ke si pemilik warung bernama Heni.Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku kemudian kabur dengan menggunakan sepeda motor MegaPro warna merah ke arah Simpang Bangko, Kabupaten Rohil. Sedangkan Anto ambruk dengan luka disekujur tubuhnya, dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit di Kota Duri.
Korban terluka parah setelah disabet parang yang diayunkan pelaku secara brutal. Telapak tangan sebelah kiri putus dan lengannya tersebut hancur karena dibacok. Betis dikedua kakinya terdapat luka menganga dan kepala terluka akibat serangan senjata tajam itu.Diberitakan sebelumnya, aksi pembacokan itu terjadi ketika Anto sedang duduk di warung Heni, Sabtu sore. Tiba-tiba datang dua orang tak dikenal, salah satunya turun sambil menenteng parang dan masuk ke warung. Tanpa basa-basi, pelaku lalu membacok korban bertubi-tubi. Polisi menyebutkan, Anto Tarigan ini merupakan warga Kebun 88 Simpang Pemburu, Kep Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rohil. Tiga orang saksi mata saat kejadian sudah dimintai keterangannya oleh aparat berwajib. ***Editor:
Farid Mansyur
Dugaan motif dendam tersebut kian diperkuat dengan ucapan salah seorang pelaku kepada pemilik warung, usai membacok Anto secara membabi-buta hingga tewas menggenaskan. "Tau kakak ya, gara-gara lima ribu bertaruh kami ya," ucap pelaku ke si pemilik warung bernama Heni.Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku kemudian kabur dengan menggunakan sepeda motor MegaPro warna merah ke arah Simpang Bangko, Kabupaten Rohil. Sedangkan Anto ambruk dengan luka disekujur tubuhnya, dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit di Kota Duri.
Korban terluka parah setelah disabet parang yang diayunkan pelaku secara brutal. Telapak tangan sebelah kiri putus dan lengannya tersebut hancur karena dibacok. Betis dikedua kakinya terdapat luka menganga dan kepala terluka akibat serangan senjata tajam itu.Diberitakan sebelumnya, aksi pembacokan itu terjadi ketika Anto sedang duduk di warung Heni, Sabtu sore. Tiba-tiba datang dua orang tak dikenal, salah satunya turun sambil menenteng parang dan masuk ke warung. Tanpa basa-basi, pelaku lalu membacok korban bertubi-tubi. Polisi menyebutkan, Anto Tarigan ini merupakan warga Kebun 88 Simpang Pemburu, Kep Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rohil. Tiga orang saksi mata saat kejadian sudah dimintai keterangannya oleh aparat berwajib. ***Editor:
Farid Mansyur
