Kasus Pembacokan Warga Duri hingga Tewas saat Duduk di Warung Kawasan Simpang Pemburu Rohil Ternyata Cuma Gara-gara Duit Rp5 Ribu

Kasus Pembacokan Warga Duri hingga Tewas saat Duduk di Warung Kawasan Simpang Pemburu Rohil Ternyata Cuma Gara-gara Duit Rp5 Ribu

Babinkamtibmas Rantau Bais, Polsek Tanah Putih Bripka Suyanto melihat korban di ruang mayat RSUD Mandau.

Minggu, 19 Februari 2017 07:23 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Anto Tarigan (55) seorang petani yang berdomisili di Kebun 88 Simpang Pemburu Kelurahan Rantau Bais kecamatan Tanah Putih kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Riau tewas dibacok dua orang tak dikenal di sebuah warung, sekitar pukul 15.15 WIB. Peristiwa itu terjadi saat korban datang ke warung tersebut bersama temannya Gabung Siregar. Kedatangan mereka untuk memasang mesin air milik pemilik warung tersebut, Heni Sirait. Saat temannya sedang memasang mesin air, korban duduk di dalam warung sambil minum teh ditemani pelayan warung tersebut Lusiana (31). Namun tiba-tiba datang dua orang pria tidak dikenal ke warung dengan sepeda motor.

"Salah satu pelaku turun dan membawa parang kemudian langsung membacok korban secara membabi buta tanpa perlawanan," kata Kapolres Rokan Hilir AKBP Hendri Posma Lubis, Sabtu (18/2/2017), dilansir potretnews.com dari merdeka.com.

Akibatnya, korban mengalami luka parah di sekujur tubuh. Setelah membacok korban, seorang pelaku keluar warung sambil berpesan kepada pemilik warung.

"Pelaku menyebutkan kepada pemilik warung bahwa dia membacok korban gara-gara uang Rp 5 ribu. Kemudian pemilik warung menghubungi pihak Puskesmas terdekat, sedangkan kedua pelaku kabur," ucap Posma.

Di lokasi, korban masih bisa bernapas dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun sayang, dalam perjalanan menuju RS Duri, korban meninggal dunia. Polisi yang mendapat informasi langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Saksi sudah kita mintai keterangannya, saat ini petugas sedang berada di lapangan melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan pelaku," ujar perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1998 ini. ***

Editor:
Hanafi Adrian

Kategori : Hukrim, Umum, Bengkalis, Rohil
wwwwww