Sepanjang Bulan Januari 2017, Penderita DBD di Kabupaten Siak Sebanyak 18 Orang

Sepanjang Bulan Januari 2017, Penderita DBD di Kabupaten Siak Sebanyak 18 Orang

ilustrasi (net)

Selasa, 14 Februari 2017 21:56 WIB
Sahril Ramadana
SIAK,POTRETNEWS.com  - Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Provinsi Riau menyatakan, sepanjang bulan Januari 2017, masyarakat yang terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) sebanyak 18 orang. Jumlah itu turun signifikan dibandingkan dengan bulan Januari tahun 2016 lalu, yang mencapai 116 orang.

"Saat ini, kita sudah berupaya mengantisipasi terjadinya DBD mulai dari dini. Agar virus tersebut tidak merebak kemana-mana. Dibandingkan dengan awal tahun 2016, sangat jauh turun jumlah terkena DBD sepanjang bulan Januari 2017 ini," kata kepala Seksi P3M Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Marzuki kepada potretnews.com, Selasa (14/2/2017).

Bahkan sebelum virus itu menyebar, pihaknya sudah mencari Epidemiologi (penyebaran penyakit,red) DBD tersebut. "Sebagai contoh, ketika masyarakat terkena tanda-tanda jentik, walau berbeda rumah, tetangga kita juga akan pasti kena. Jadi untuk mengantisipasi itu, kita melakukan fogging," ujarnya.

Sementara untuk mengantisipasi itu, pihaknya bukan hanya melakukan fogging sekali saja, melainkan fogging tersebut dilakukan sebanyak dua kali untuk memusnahkan nyamuk sampai ke akar-akarnya.

"Kadang petugas di lapangan lupa, di tempat-tempat seperti pot bunga sebagai salah satu tempat sarang nyamuk belum kena asap fogging, jadi kalau dilakukan kedua kali, nyamuk dewasa yang sudah terbang juga akan dapat dimusnahkan,"sebutnya.

Untuk mengantisipasi ini semua, ia juga berharap masyarakat juga ikut berperan, agar mata rantai penyakit itu bisa dimusnahkan.

"Karena itu saya berharap kepada Bupati Siak, agar mengeluarkan surat edaran kepada setiap camat, untuk melaksanakan gontong royong jumat bersih. Bahkan tata laksananya sudah ada dari Kemenkes Ri,"imbuhnya.

Ini bukan tanpa alasan lanjutnya, bercermin dari sepanjang tahun 2016 lalu yang terkena DBD di daerah setempat mencapai 502 orang, ia juga tidak menampik bahwa kesadaran masyarakat sangat penting untuk ikut terlibat dalam membrantas penyebaran virus tersebut.

" Memang selama ini, obat AbateĀ  (larpasida/obat penderita DBD,red) kita berikan untuk masyarakat yang terindikasi terkena bintik penyakit DBD gratis. Tapi upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut, harus ada peran dari masyarakat, agar virus itu tidak tersebar kemana-mana,"tutupnya.

wwwwww