Bupati Inhil Minta Penjualan Lem Kemasan Khusus Ditertibkan

Sabtu, 11 Februari 2017 06:16 WIB
Advertorial
bupati-inhil-minta-penjualan-lem-kemasan-khusus-ditertibkanBupati Indragiri Hilir HM Wardan memimpin Deklarasikan dan Ikrar ”Katakan Tidak pada Ngelem dan Narkoba”, baru-baru ini.
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau bertekad untuk secara bersama - sama mendukung perang melawan penyalahgunaan lem dan bahan adiktif lainnya, termasuk. Sebagai tindak lanjut, Bupati Inhil H Muhammad Wardan menginstruksikan dilakukan penertiban terhadap kios dan warung yang menjual lem yang sudah dikemas dan berpotensi disalahgunakan oleh anak-anak.

"Harus ditertibkan dan dirazia kios dan warung yang menjual lem sudah dikemas dan diduga buat disalahgunakan oleh anak-anak," kata dia, baru-baru ini.

Diterangkan, kalau dulu lem kambing dan sejenisnya hanya dijual di toko bahan bangunan, namun saat ini sudah banyak dijual secara bebas di toko dan warung di pinggir jalan. "Tindakan ini (menjual lem yang sudah dikemas) sangat merusak, khususnya anak-anak," sebutnya.

Selain penjualan lem, obat batuk komik dan zat adiktif berbahaya lainnya, penjualan permen yang diduga mengandung narkoba juga harus diwaspadai pihak sekolah dan orang tua. Penjualan permen yang diduga mengandung narkoba juga harus diwaspadai terutama di lingkungan sekolah. Jangan sampai mengkonsumsi permen ini menimbulkan kecanduan dan merusak anak-anak.

"Program Gerakan Magrib Mengaji yang sedang digalakkan Pemkab Inhil, dalam upaya mengantisipasi permasalahan (penyalahgunaan lem dan zat adiktif lainnya) sangat bermanfaat dalam mengantisipasi permasalahan ini," sebutnya. Pihak Pemkab Inhil saat ini juga memasang baliho dan pamflet untuk menyosialisasikan bahaya ngelem tersebut. (adv/diskominfo/suf)

wwwwww