Termasuk Riau, 6 Polda di Sumatera Bakal Perang Habis-habisan Melawan Teroris, Bandar Narkoba, Penyelundup dan Bajak Laut

Termasuk Riau, 6 Polda di Sumatera Bakal Perang Habis-habisan Melawan Teroris, Bandar Narkoba, Penyelundup dan Bajak Laut

Ilustrasi/Bajak laut.

Selasa, 07 Februari 2017 15:45 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Sejumlah petinggi Polri di beberapa provinsi di Sumatera, mulai dari Kapolres hingga Kapolda, menggelar pertemuan di Medan, Sumatera Utara. Rapat yang sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu tersebut membahas empat isu masalah. Setidaknya ada enam Polda yang ikut di Wilayah Pulau Sumatera, antara lain Polda Sumut, Polda Riau, Polda Aceh, Polda Sumbar, Polda Kepri dan Polda Jambi. Termasuk para Kapolres di masing-masing wilayah tersebut juga dipanggil ke sana.

Beberapa pokok masalah yang dibahas dalam pertemuan itu termasuk diantaranya soal batas wilayah, khususnya di Pantai Timur (Sumatera). Hal itu seperti yang diungkapkan Kapolda Riau, Irjen Zulkarnain.
"Ada beberapa yang dibahas, pertama soal batas wilayah, peredaran gelap Narkoba, lalu penyelundupan, terorisme hingga antisipasi aksi perompakan," kata jenderal bintang dua itu, Selasa (7/2/2017) siang, dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Masalah-masalah tersebut adalah musuh utama dari masing-masing Polda yang dilibatkan pada pertemuan ini, terutama yang paling penting menyangkut soal peredaran Narkoba, yang ditenggarai masuk melalui perairan.

"Peredaran narkoba itu musuh utama kami sebagai penegak hukum. Kita akan lakukan berbagai upaya yang maksimal untuk mencegahnya, termasuk penegakkan hukum. Tak ada ampun kalau Narkoba," tegas Irjen Zulkarnain.

Sebab itu, pentingnya diberdayakan masyarakat yang bermukim di daerah pesisir. Karena sudah menjadi rahasia umum bahwa berbagai penyelundupan ditenggarai masuk dari sana via perairan dan pelabuhan tak resmi.

"Pemberdayaan masyarakat pesisir. Mereka bisa memberikan kita informasi juga soal ilegal fishing, penyelundupan dan Narkoba. Harus ada kerja sama yang bagus untuk upaya pencegahannya," ujar Kapolda Riau.

Khusus di Provinsi Riau, hasil mapping (pemetaan) kepolisian, ada beberapa kabupaten yang juga rawan akan hal tersebut, semisal Narkoba hingga penyelundupan Bawang. Ada yang disusup dari beberapa provinsi tetangga bahkan dari luar negeri.

"Yang namanya penyelundupan itu tidak boleh. Kami akan tegakkan hukum," ucap Zulkarnain yang juga baru kembali dari Medan, Sumatera Utara. ***

Editor:
Farid Mansyur

Kategori : Hukrim, Umum, Riau
wwwwww