Termasuk Riau, 6 Polda di Sumatera Bakal Perang Habis-habisan Melawan Teroris, Bandar Narkoba, Penyelundup dan Bajak Laut
Ilustrasi/Bajak laut. |
"Ada beberapa yang dibahas, pertama soal batas wilayah, peredaran gelap Narkoba, lalu penyelundupan, terorisme hingga antisipasi aksi perompakan," kata jenderal bintang dua itu, Selasa (7/2/2017) siang, dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.Masalah-masalah tersebut adalah musuh utama dari masing-masing Polda yang dilibatkan pada pertemuan ini, terutama yang paling penting menyangkut soal peredaran Narkoba, yang ditenggarai masuk melalui perairan."Peredaran narkoba itu musuh utama kami sebagai penegak hukum. Kita akan lakukan berbagai upaya yang maksimal untuk mencegahnya, termasuk penegakkan hukum. Tak ada ampun kalau Narkoba," tegas Irjen Zulkarnain. Sebab itu, pentingnya diberdayakan masyarakat yang bermukim di daerah pesisir. Karena sudah menjadi rahasia umum bahwa berbagai penyelundupan ditenggarai masuk dari sana via perairan dan pelabuhan tak resmi."Pemberdayaan masyarakat pesisir. Mereka bisa memberikan kita informasi juga soal ilegal fishing, penyelundupan dan Narkoba. Harus ada kerja sama yang bagus untuk upaya pencegahannya," ujar Kapolda Riau.Khusus di Provinsi Riau, hasil mapping (pemetaan) kepolisian, ada beberapa kabupaten yang juga rawan akan hal tersebut, semisal Narkoba hingga penyelundupan Bawang. Ada yang disusup dari beberapa provinsi tetangga bahkan dari luar negeri."Yang namanya penyelundupan itu tidak boleh. Kami akan tegakkan hukum," ucap Zulkarnain yang juga baru kembali dari Medan, Sumatera Utara. ***Editor:
Farid Mansyur