Home > Berita > Siak

Ketika Wakil Bupati Siak Alfedri Bicara soal Ekonomi dan Inflasi

Ketika Wakil Bupati Siak Alfedri Bicara soal Ekonomi dan Inflasi

Wabup Siak Alfedri memimpin rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Tahun 2017, sekaligus sosialisasi Subsidi Listrik tepat sasaran oleh Manager PLN Rayon Kabupaten Siak. (foto: humas setdakab siak/sahril)

Jum'at, 03 Februari 2017 14:13 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Wakil Bupati (Wabup) Siak Provinsi Riau Alfedri mengatakan, untuk memberdayakan masyarakat kurang mampu (miskin, red) harus dilakukan validasi (bergantung pada tindakan pembuktian, red) data serta program-program yang tepat sasaran.  Bahkan untuk menanggulangi kemiskinan itu sudah diatur dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), bahwa pemerintah akan mewujudkan masyarakat daerah setempat maju dan sejahtera.

"Kalau kita bercerita tentang kesejahteraan, barangkali yang kita lihat dari sisi ekonominya yang baik. Oleh karena itu, untuk mayarakat yang perekonomiannya baik, kita akan terus tingkatkan dan kembangkan. Tapi bagaimana masyarakat yang tidak mampu? Itu menjadi fokus kita ke depan untuk memberdayakan mereka agar tidak mampu menjadi mampu," kata Wabup Siak, saat memimpin rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Tahun 2017, sekaligus sosialisasi Subsidi Listrik tepat sasaran oleh Manager PLN Rayon Kabupaten Siak, Kamis (2/2/2017) di Ruang Rapat Raja Indra Pahlawan Kantor Bupati.

Dia menyebut, rapat validasi dan koordinasi itu sudah sering dilakukan, untuk menyatukan persepsi dalam menanggulangi kemiskinan. Bahkan kata Alfedri, sejumlah program yang dilakukan pemerintah setempat 5 tahun lalu sebagai bukti dalam menanggulangi kemiskinan.

"Kita akan menyiapkan sejumlah program untuk 5 tahun ke depan yang mengacu pada data penduduk miskin. Bahkan alam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, kita akan menekankan inflasi berupa beras, cabai, bawang, serta daging. Setiap perkampungan akan kita buatkan lahan untuk menanam cabai, bawang, bahkan beternak," sebutnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Bappeda Siak Yan Prana Jaya mengatakan, inflasi di Indonesia saat ini terus merangkak naik, tetapi hal itu berbanding terbalik dengan di Kabupaten Siak yang mengalami pergeseran hingga sangat memprihatinkan.

"Apa yang disampaikan pemerintah baik dari Menteri Keuangan maupun Menteri Perekonomian beberapa waktu lalu, terkait Inflasi di Indonesia terus merangkak naik, ini juga berbahaya. Bukan tanpa alasan. Karena, kalau kenaikan disebabkan dari sisi supplier (seseorang/perusahaan yang secara kontinu menjual barang,red), akan berpengaruh terhadap nilai tukar. Hal ini sangat berbahaya bagi masyarakat nantinya," ujarnya.

Terkait hal itu lanjut Ian, yang paling utama berbahaya bagi masyarakat mengenai sektor administration price (administrasi harga, red). Artinya, harga yang memang ditetapkan oleh pemerintah akan sangat merugikan masyarakat.

"Kalau sudah hal ini terjadi, kenaikan mengurus surat-surat seperti STNK dan BPKB juga akan berpengaruh. Ini kan merugikan semua elemen," keluh Ian.

Untuk menanggulangi permasalahan itu, dia akan mengumpulkan para camat di daerah setempat untuk menjadi penghubung dalam program "one village one produk".

"Pengumpulan ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk menuntaskan persoalan-persoalan ekonomi apa bila inflasi itu terjadi. Bahkan, inflasi itu sangat kita khawatirkan saat ini," imbuhnya.

Selain dihadiri Wabup Alfedri dan Kepala Bappeda Siak Yan Prana Jaya, rapat koordinasi itu juga dihadiri Kepala Manager PLN Rayon Siak Salman, camat se-Kabupaten Siak, TKSK se-Kabupaten Siak, serta sejumlah SKPD terkait. ***

wwwwww