Home > Berita > Siak

Jalan Provinsi di Kabupaten Siak Rusak Parah, Pemprov Riau Kucurkan Anggaran Rp 10 Miliar untuk Perbaikan

Jalan Provinsi di Kabupaten Siak Rusak Parah, Pemprov Riau Kucurkan Anggaran Rp 10 Miliar untuk Perbaikan

Ruas jalan provinsi di Kabupaten Siak yang rusak parah. (foto: internet)

Kamis, 02 Februari 2017 01:52 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com - Untuk memperbaiki sejumlah ruas jalan di Kabupaten Siak Provinsi Riau yang rusak parah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menggangarkan dana sebesar Rp10 miliar.  Dana tersebut akan digunakan untuk perawatan dan pemeliharaan jalan-jalan provinsi yang ada di daerah berjuluk "Negeri Istana", seperti jalan dari Simpang Beringin, Simpang Maredan, Simpang Bakal dan Simpang Buatan.

Selain itu, Pemprov Riau juga mengucurkan dana untuk pemeliharaan Jembatan Sultan Abdul Jalil Rachmadsyah (Jembatan Maredan) di Kecamatan Tualang dan Jembatan Sultan Syarif Hasyim (Jembatan Teluk Masjid), di Kecamatan Sungai Apit, masing-masing Rp1,4 miliar.

"Untuk pemeliharan kedua jembatan, kalau dana kurang akan dianggarkan lagi di APBD Perubahan Riau tahun anggaran 2017," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Siak Irving Kahar kepada potretnews.com, Rabu (1/2/2017).

Senada dengan Kadis PU Irving Kahar, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PU Siak Ardi Irfandi menjelaskan, pihaknya telah menggelar pertemuan dengan Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Riau guna membahas rencana perbaikan kerusakan jalan provinsi di Kabupaten Siak.

Adapun ruas jalan provinsi di Kabupaten Siak, diantaranya Jalan Simpang Beringin-Simpang Maredan-Simpang Buatan serta Jembatan Sultan Abdul Jalil Rachmadsyah di Kecamatan Tualang dan Jembatan Sultan Syarif Hasyim Teluk Masjid, di Kecamatan Sungai Apit.

"Hasil rapat dengan Bappeda Riau bisa kita simpulkan, terkait permasalahan ini akan dianggarkan dari dana APBD Riau, termasuk kedua jembatan itu," imbuh Ardi.

Pantauan potretnews.com di lapangan, ruas jalan provinsi dari Simpang Bakal-Simpang Buatan kondisinya saat ini rusak parah. Selain banyaknya badan jalan yang berlubang, jalan bergelombang juga banyak ditemukan di ruas jalan tersebut.

Begitu juga dengan Jembatan Maredan. Puluhan lampu penerangan tenaga surya di sepanjang jembatan itu sudah tak hidup lagi sejak satu tahun terakhir.

"Saya kurang lebih 5 tahun jualan di sini bang, sudah ada sekira 1 tahun ini lampu jembatan tak pernah hidup. Bahkan, akibat tak ada penerangan ini bang, puluhan pasangan muda-mudi asyik pacaran di atas jembatan bang," kata Doni, salah seorang pedagang yang sering berjualan di atas jembatan itu, belum lama ini.

Hal senada juga diutarakan Rizki salah seorang warga Siak saat sedang melintas di Jembatan Maredan belum lama ini. Ia mengatakan, kondisi jalan di jembatan itu juga sudah bergelombang. "Mungkin karena sering mobil lebih tonase melintasi jembatan ini pak. Padahal di bawah juga ada pos petugas," ujarnya.

Bahkan lanjut Rizki, beberapa waktu lalu saat iya sedang melintasi jembatan, ada sekitar 3 sampai 4 mobil besar yang melintasi jembatan itu, tidak di tahan para petugas.

"Mobilnya kayak konvoi pak. Pas mobil lewat, kayak 'gempa'. Semua goyang. Tapi tak ada tindakan saya lihat. Padahal itu sangat membahayakan jembatan ini. Apalagi, jembatan ini salah satu akses penting bagi penghubung sejumlah kecamatan di kabupaten ini," curhat Rizki. ***

wwwwww