Home > Berita > Siak

Masyarakat Kampung Kuala Gasib Kabupaten Siak Keluhkan Pembangunan PLTG Belum Direalisasikan

Masyarakat Kampung Kuala Gasib Kabupaten Siak Keluhkan Pembangunan PLTG Belum Direalisasikan

Salah satu contoh pembangunan PLTG di wilayah Kampung Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau. (Ket Foto : Net)

Rabu, 25 Januari 2017 16:06 WIB
Sahril Ramadana
SIAK,POTRETNEWS.com  - Keinginan masyarakat Kampung Kuala Gasib, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau, untuk menikmati energi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) sampai saat ini belum bisa terealisasi. Kendati PT Wijaya Karya (Persero) dan pihak PLN wilayah Provinsi Riau sudah berhasil menemukan gas di beberapa titik dan lahan pembangunan gedung kantor di wilayah Kuala Gasib tahun 2015 lalu, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda untuk dibangun.

Bahkan, surat keputusan yang diwakili oleh H. Zulhendri selaku Manager Rayon Siak Sri Indrapura PT PLN Persero dengan nomor: 0575.K/SDM.00.03/WRKR/2015 Tanggal 07 Juli 2015, bertindak untuk dan atas nama PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau area Pekanbaru Rayon Siak Sri Indrapura, berkedudukan di jalan Sultan Syarif Hasyim no 41 Siak Sri Indrapura.

Surat keputusan yang dikeluarkan itu berencana untuk pembelian lahan PLTMG di Kampung Kuala Gasib Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak oleh PT PLN (Persero) sebanyak 14 unit dengan menjunjung tinggi itikat dan saling menghormati kedua belah pihak antar pihak PLN dengan pihak pemilik lahan.

Edy Yanto (28) warga kampung itu mengatakan, masyarakat sangat menginginkan jaringan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) itu segera dibangun. Sebab, hingga saat ini penerangan di wilayah kampung itu hanya menggunakan mesin diesel dengan biaya yang sangat tinggi, sedangkan penghasilan masyarakat hanya pengandalkan dari hasil pertanian dan bekerja sebagai buruh pabrik di salah satu perusahan swasta di daerah Siak.

"Awal tahun 2016 lalu, pihak PLN Pekanbaru dan PT WIKA (Persero) dari Jakarta sudah mengecek (melihat, red) ke lokasi tempat dibangun PLTG ini, tetapi hingga saat ini belum ada tanda-tanda mau dibangun. Padahal, kalau dilihat dari sumber gas, di kampung ini juga ada. Bukan hanya itu saja, pipa minyak dan gas yang dipasang melewati kampung ini sampai Buton juga ada, entah kenapa sampai saat ini tak dibangun," keluhnya, kepada potretnews.com, Rabu (25/1/2017) pagi.

Padahal lanjutnya, rencana pihak PLN waktu itu, PLTG yang tidak difungsikan lagi di wilayah Kampung Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, akan dipindahkan ke wilayah ini (Kuala Gasib).

"Setahu saya memang PLTG dari Sungai Rawa yang dipindahkan kemari. Disana (Sungai Rawa) kan sudah masuk PLN, jadi PLTG mereka tu tidak dipergunakan lagi," sebutnya.

Di tempat terpisah, hal senada juga disampikan warga kampung itu Martunis Sembiring. Dia mengatakan, wilayahnya itu adalah salah satu akses menuju ke Kota Siak Sri Indrapura yang selama ini terkenal sebagai daerah wisata favorit di Provinsi Riau. Tetapi, akses utama ini masih belum diterangi oleh PLN.

"Kalau permasalahan ini dibiarkan berlarut-larut, tentu rencana dan program Bupati Siak Syamsuar yang memprioritaskan untuk menyelesaikan krisis listrik di daerah ini hanya tinggal janji saja. Apalagi, hal itu selalu disampaikan Syamsuar pada saat kampanye tahun 2015 lalu," ujarnya.

Saat ini, masyarakat kampung hanya bisa berharap, agar pemerintah Daerah Kabupaten Siak dan PLN bisa merealisasikan PLTG itu secepat mungkin, tambahnya. ***

wwwwww