Pekerja PT Mekar Indah Abadi Tewas Terjatuh dari Ketinggian 14 Meter di Areal PT Indah Kiat Perawang

Pekerja PT Mekar Indah Abadi Tewas Terjatuh dari Ketinggian 14 Meter di Areal PT Indah Kiat Perawang

Korban tewas saat jatuh di ketinggian 14 meter, langsung dikerumuni pekerja yang ada di TKP.

Selasa, 10 Januari 2017 17:55 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com - Seorang pekerja PT Mekar Indah Abadi (MIA) Sartono (41), ditemukan tewas mengenaskan akibat jatuh pada saat memanjat Gedung MB 13 Areal PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (PT IKPP) Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau, Selasa (10/1/2017) pagi sekira pukul 09.30 WIB. Korban tewas diduga karena terpeleset dari scaffolding (struktur sementara yang digunakan untuk menyangga manusia dan material, red) gedung itu dengan ketinggian 14 meter saat sedang meninjau bangunan MB tersebut.

Dikabarkan, korban yang bekerja di perusahan yang bergerak di bidang kontruksi baja dan pengelasan itu diduga tidak memakai safety (pengaman) saat sedang melakukan peninjauan.

"Masih kita (polisi) selidiki terkait korban tidak memakai safety saat sedang melakukan peninjauan. Saksi-saksi masih kita periksa saat ini," kata Kapolsek Tualang Kompol Ali Dahmar Siregar melalui Kanit Reskrim AKP Yusuf Purba kepada potretnews.com melalui telepon, Selasa (10/1/2017) sore.

"Mayat korban juga langsung dibawa kerumah duka di Kampung Perawang, Kecamatan Tualang. Dan, tidak dilakukan otopsi karena permintaan istri korban," imbuh kanit.

Terpisah, Humas PT IKPP Perawang Armadi yang dihubungi potretnews.com menyebut, korban belum bekerja saat datang ke lokasi gedung tersebut. Dia hanya mengecek lokasi itu dan terpeleset diketinggian 14 meter.

"Itu kontraktor PT MIA. Dia belum bekerja saat jatuh itu. Dia masih melakukan pengecekan. Pengecekan itu adalah bagian syarat untuk pembuatan izin mengelas besi. Sebab, ketinggian bangunan itu mencapai 10 meter, harus ada izinnya," kata Armadi.

Terkait korban tidak pakai safety, kata dia, saat ini masih tahap investigasi di lapangan. ”Intinya korban belum bekerja saat itu," ujarnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Peristiwa, Umum, Siak
wwwwww