Sejumlah Pejabat di Mandau Diduga Diintimidasi Seseorang yang Punya Kartu Pers dan Mengaku sebagai Adik Bupati Bengkalis Amril Mukminin

Sejumlah Pejabat di Mandau Diduga Diintimidasi Seseorang yang Punya Kartu Pers dan Mengaku sebagai Adik Bupati Bengkalis Amril Mukminin

Ilustrasi.

Selasa, 03 Januari 2017 18:28 WIB
DURI, POTRETNEWS.com - Hampir 2 bulan terakhir ini beredar cerita miring soal oknum wartawan di Duri yang mengklaim dirinya sebagai adik Bupati Bengkalis Provinsi Riau, Amril Mukminin dan diduga mengintimidasi sejumlah pejabat aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kecamatan Mandau. Hal ini selain membuat resah ASN, wargapun juga semakin geram dengan ulah oknum wartawan tersebut. Sejumlah warga Mandau berencana akan mendatangi rumah Bupati Amril untuk menyampaikan ulah oknum wartawan tersebut.

"Sudah lama ini saya dengar, wartawan baru ini kalau datang ke kantor-kantor pemerintahan, selalu bawa-bawa nama Bupati Bengkalis, katanya saya ini adik Bupati Amril. Bahkan kadang terkesan mengintimidasi ASN atau pihak yang didatanginnya," kata warga Duri yang akrab disapa Adek, Selasa (3/1/2017) siang sebagaimana dikutip potretnews.com dari GoRiau.com.

Saat ditanyakan, ASN mana saja yang merasa sudah terintimidasi oleh oknum wartawan tersebut, Adek menjawab sudah mayoritas. Bahkan dengan kartu persnya tersebut, oknum ini juga menakut-nakuti ASN dengan ancaman akan mempublikasikan berita yang akan membuat ASN tersebut nantinya ditegur oleh Bupati Bengkalis.

"Kalau saya beberkan mana saja, pasti ASN yang bersangkutan tidak akan berkomentar jika dikonfirmasi. Sebab dia tidak mau berurusan dengan oknum wartawan yang membawa-bawa nama Bupati Amril ini. Tidak ingin bermasalah dengan keluarga Bupati yang nantinya akan berpengaruh pada jabatannya," kata Adek lagi.

Sementara itu, salah seorang dari keluarga Bupati Amril Mukminin, Halim Harofie saat ditemui membenarkan ada hubungan keluarga antara oknum wartawan dimaksud. Namun demikian, bukan berarti oknum wartawan ini bisa membawa-bawa nama bupati untuk kepentingannya dalam tugasnya.

"Bupati Amril orangnya ramah dengan siapa pun. Dia tidak akan segampang itu mencampuradukkan urusan keluarga dengan pekerjaan. Apalagi seperti yang dilakukan oknum wartawan ini. Jika memang profesinya seorang jurnalis, maka jalankan saja profesi itu sesuai dengan kode etik jurnalis saja. Jangan mencatut nama bupati untuk menakut-nakuti pejabat di lingkungan pemerintah Kecamatan Mandau ini," kata Halim menanggapi.

Selain itu juga, warga atau pemuda Balikalam, Kecamatan Mandau juga akan memperjuangkan pejabat di lingkungan Kelurahan Balikalam yang merasa terintimidasi oleh oknum wartawan yang selalu menyebut-nyebut dirinya kerabat dekat Bupati Amril.

"Ada beberapa hal permasalahan di Balikalam ini yang berkaitan dengan oknum wartawan dimaksud. Jika nantinya akan berdampak pula dengan Lurah Balikalam, maka kami pemuda beserta tokoh masyarakat akan menjumpai Bupati Amril Mukminin dan menyampaikan bagaimana etika oknum wartawan ini kepada tokoh masyarakat di Balikalam," ujar Romi. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

wwwwww