Pertamina Jamin Pasokan BBM untuk Riau Aman saat Natal 2016 dan Tahun Baru 2017

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - PT Pertamina (Persero) menjamin ketersediaan bahan bakar minyak untuk kendaraan pada liburan dan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 aman untuk wilayah Riau. Ardian Aditya, Branch Manager PT Pertamina Wilayah Riau dan Sumatra Barat mengatakan kenaikan permintaan BBM pada akhir tahun ini diprediksi hanya 3% dari rata-rata penjualan per hari.

”Pertamina menjamin pasokan BBM pada Liburan Natal dan Tahun Baru tahun ini. Kenaikan permintaan BBM pada akhir tahun ini tidak sebanyak pada Liburan Lebaran yang mencapai 6%,” katanya saat dihubungi, Kamis (22/12/2016).

Penjualan BBM di Riau untuk semua produk mencapai 4500 kl setiap harinya. Pertamina siap menambah 3% untuk menjamin ketersediaan BBM bagi pengendara. Pertamina mencatat penjualan BBM nonsubsidi meningkat selama satu tahun ini dengan dominasi 40%. Tahun lalu, penjualan BBM nonsubsidi hanya berada level 20% di daerah itu.

“Tahun ini, perbandingan BBM Subsisi dan non subsidi sudah mencapai 60:40, meningkat dari tahun lalu yang hanya 80:20,” kata Ardian seperti dikutip potretnews.com dari bisnis.com.

Penjualan Premium di Riau terus menunjukkan perununan sekitar 10% per bulan. Sedangkan penjualan Pertalite dan Pertamax terus melonjak setiap bulannya. Data terakhir, perusahaan plat merah itu mencatat penjualan Premium menurun 10% dari 55.000 kilo liter per hari pada Agustus turun menjadi 50.000 kl per hari pada September.

Sedangkan BBM non subsidi tercatat meningkat. Pertalite meningkat dari 19.200 kl per hari pada Agustus dan meningkat 25.200 kl per hari pada September. Penjualan Pertamax juga meningkat dari 14.000 kl perhari menjadi 15.00 kl per hari di periode yang sama.

“Pengendara banyak yang meminati Pertalite. Karena harganya tidak jauh beda dengan Premium dan masih lebih murah dibandingkan Pertamax,” kata Ardian. Di daerah itu, harga Pertalite dijual Rp7.200, Pertamax Rp8.950 dan Premium Rp6.450.

Tahun depan, Pertamina menargetkan penjualan BBM Subsidi dan nonsubsidi bisa berimbang 50:50. Riau dinilai berpotensi mengingat daerah tersebut mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang baik. Riau memiliki 154 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang tersebar di 12 kota/kabupaten. ***

Editor:
Fanny R Sanusi