Home > Berita > Riau

Waw Keren! Randai Kuantan dan Beberapa Kesenian di Riau Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia

Waw Keren! Randai Kuantan dan Beberapa Kesenian di Riau Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia

Ilustrasi/Randai Kuantan salah satu kesenian yang populer di Riau.

Sabtu, 29 Oktober 2016 11:57 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyerahkan sertifikat penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia kepada 31 provinsi yang telah mengusulkan karya budaya anak bangsa. Menurut Muhadjir, warisan budaya takbenda Indonesia terancam punah, antara lain disebabkan karena warisan budaya takbenda tersebut tidak dilindungi dengan baik.

Oleh sebab itu pelestarian dan pengelolaan warisan budaya perlu dilaksanakan dengan penanganan serius dari semua pihak yang terlibat.

"Pemda yang memiliki warisan budaya takbenda‎ harus menjaga kelestariannya. Pemerintah juga harus mengalokasikan dana untuk pelestariannya," ujar Muhadjir saat penyerahan sertifikat kepada daerah-daerah yang ditetapkan karyanya sebagai warisan budaya takbenda, tadi malam, sebagaimana dikutip potretnews.com dari jpnn.

Pelaksanaan pemberian apresiasi dan penghargaan ini telah dilaksanakan sejak 2013. Pada 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan 77 karya budaya menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

Selanjutnya pada 2014 telah ditetapkan 96 karya budaya, dengan rincian 89 Warisan Budaya Takbenda Indonesia dan tujuh Warisan Budaya Bersama.

Sedangkan pada 2015 ditetapkan 121 karya budaya menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

Perayaan dan Penyerahan Sertifikat Warisan Budaya Takbenda menampilkan beberapa kesenian yang telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda Tahun 2016, di antaranya adalah Jaran Kencak (Tarian dengan Kuda) dari Jawa Timur, Tari Angguk dari D.I. Yogyakarta, Randai Kuantan dari Riau, Debus Indragiri dari Riau, Gambang Kromong-Rancag dari DKI Jakarta, Tari Piring dari Sumatera Barat dan Jugit Demaring dari Kalimantan Utara,

Kemudian Nyanyi Panjang dan Calempong Oguong dari Riau, Lohidu dari Gorontalo, Tari Guel dari Aceh, dan Keroncong Tugu dari DKI Jakarta. Jugit Demaring adalah tarian pengiring tamu kehormatan Sultan dari Kerajaan Bulungan Provinsi Kalimantan Utara sehingga tarian ini tidak sembarang tempat dapat dipertunjukan.

Selain itu, perayaan kali ini juga menyuguhkan makanan yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia, seperti Bir Pletok, Soto Betawi, Gado-gado Betawi dari DKI Jakarta; Angeun Lada (Sayur Lada) dari Banten; Bakpia dari Yogyakarta; Lodho (Ayam atau Daging Pedas) dari Jawa Timur; Se'i (Daging Asap) dari Nusa Tenggara Timur; dan Binthe Biluhuta (Sup Jagung) dari Gorontalo. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

Kategori : Riau, Kuansing, Peristiwa
wwwwww