Home > Berita > Riau

Ada Peran Strategis PKK dalam Setiap Sukses Program Pemerintah Provinsi Riau

Rabu, 19 Oktober 2016 20:35 WIB
Advertorial
ada-peran-strategis-pkk-dalam-setiap-sukses-program-pemerintah-provinsi-riauKetua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau Hj Sisilita Arsyadjuliandi Rachman (saat masih pelaksana tugas) memasangkan masker ke seorang bocah tatkala Riau dilanca bencana asap, beberapa waktu lalu.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Sebagaimana telah jamak diketahui, perempuan mempunyai andil besar dalam kegiatan penanggulangan kemiskinan. Hal ini dibuktikan dengan banyak cerita sukses kaum perempuan yang mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya dengan melakukan kegiatan usaha produktif rumah tangga. Salah satu wadah organisasi perempuan di desa yang keberadaannya diakui dalam tatanan kelembagaan di Indonesia adalah Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Seiring semakin beratnya tuntutan kehidupan di tengah dinamika perkembangan zaman yang terus bergerak dengan maju, banyak kondisi lama yang dinilai tak lagi relevan untuk dipertahankan. Dalam soal pemenuhan kebutuhan keluarga, misalnya, tidak saatnya lagi hanya dengan mengandalkan penghasilan suami. Sang istri juga dituntut untuk ikut memainkan peran.

Dalam konteks seperti ini, PKK dituntut untuk ikut memainkan peran. Organisasi para perempuan ini diharapkan tidak hanya sebagai wadah berkumpul bagi kaum perempuan, tapi lebih dari itu juga diharapkan untuk ikut memberi solusi dari persoalan kekinian, terutama yang terjadi di rumah tangga.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/31102016/potretnewscom_c2ylq_637.jpg
Disaksikan Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, Ketua TP PKK Pusat Ny Erni Guntari Tjahjo Kumolo (kiri), menyerahkan SK kepada Hj Sisilita Arsyadjuliandi sebagai Ketua TP PKK Provinsi Riau, di Balai Serindit Gedung Daerah Riau di Pekanbaru, Senin (27/6/2016).

Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Riau yang dipimpin Hj Sisilita Arsyadjuliandi Rachman sepertinya menyadari benar hal itu. Makanya, tatkala dipercaya menakhodai PKK Riau beberapa tahun lalu, Hj Sisilita terus pelbagai upaya, yang kesemuanya dimaksudkan untuk memberi nilai tambah dan pembobotan terhadap organisasi yang ia pimpin. "Obsesi saya yaitu agar bagaimana PKK bisa memberi arti bagi sebanyak mungkin orang," katanya, suatu ketika.

Secara spesifik, Hj Sisilita Arsydajuliandi menjelaskan, bahwa peran dan fungsi TP PKK telah ditentukan dan berdasarkan pada Permendagri Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Masyarakat melalui gerakan TP PKK. Mengingat begitu penting dan strategisnya keberadaan TP Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK), maka Ketua TP PKK Provinsi Riau dan TP PKK kabupaten dan kota beserta jajaran pengurus, harus dapat menjalankan 10 Program Pokok PKK.

"Program itu mencakup tiga pilar yaitu program pendidikan, kesehatan dan perekonomian, sebagaimana yang telah menjadi ketetapan pada Rakernas VIII TP PKK Tahun 2015 yang lalu," beber Hj Sisilita.

Oleh karena itu, menurut dia, PKK mempunyai peran untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lahir dan batin, menuju terwujudnya keluarga yang berbudaya, bahagia, sejahtera, maju, mandiri, dan harmonis.

Masih soal organisasi yang bermula dari Seminar Home Economic di Bogor pada tahun 1957 itu, Sisilita berpandangan PKK mempunyai peran dalam menumbuhkembangkan potensi dan peran perempuan dalam meningkatkan pendapatan keluarga, perlindungan dan pendidikan anak.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/31102016/potretnewscom_zxzv7_642.jpg
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau Hj Sisilita Arsyadjuliandi Rachman (saat masih pelaksana tugas) bercengkerama dengan seorang bocah korban banjir di salah satu kabupaten, beberapa waktu lalu.

Kemudian, PKK juga punya andil untuk menyampaikan kepada orang tua dan para pendidik di lembaga pendidikan formal maupun nonformal untuk menyuguhkan pendidikan dengan penuh kasih sayang. "Kepada anak-anak didik harus diberikan perhatian lebih dan kasih sayang," ucap Sisilita.

Sadar akan pentingnya peran PKK tersebut, Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA memiliki rencana dan program strategis untuk menjadikan PKK sebagai mitra kerja Pemerintah Provinsi Riau dalam meningkatkan ekonomi masyarakat ke depan, khususnya terkait dengan pembinaan ekonomi keluarga dan rumah tangga.

Pria yang akrab disapa Andi Rachman tersebut dalam berbagai kesempatan dengan tegas menyatakan bahwa peran PKK tidak bisa diabaikan dan semua peran PKK itu harus diperhitungkan. Peran PKK ini terutama dalam menunjang pelaksanaan program-program strategis yang menjadi target Pemprov Riau ke depannya.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/31102016/potretnewscom_52a2e_641.jpg
Tim Penggerak PKK Provinsi Riau berhasil meraih dua nominasi dalam Jambore Kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Tingkat Nasional di Jakarta beberapa waktu lalu. Penghargaan diterima Hj Sisilita Arsyadjuliandi Rachman.

"Dinas dan badan akan rugi jika tidak menggandeng PKK dalam menjalankan program-program pokoknya. Mereka bisa membantu kita dalam melaksanakan program-program itu. Lihat saja, prestasi PKK di tingkat nasional sudah banyak," sebut Andi Rachman saat membuka acara Jambore Kader PKK Tingkat Provinsi Riau, di Gedung Dharma Wanita, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Rabu beberapa waktu lalu.

Gubernur yang juga menjabat Ketua DPD I Partai Golkar Riau mengakui, sampai saat ini PKK terbukti telah banyak membantu pemerintah dalam pelaksanaan program pembangunan dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang mereka kemas.

Dicontohkan oleh gubernur, banyak program yang diluncurkan oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Riau di bawah kepeimpinan Hj Sisilita. Di antaranya bakti sosial (baksos) operasi bibir sumbing, operasi gratis katarak, baksos untuk korban bencana, dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menegah (UMKM) dan beragam kegiatan penting yang pemanfaatannya sudah dirasakan secara langsung oleh masyarakat dan keluarga.

"Jambore PKK dan beragam kegiatan PKK lainnya, harus bisa dimanfaatkan untuk membahas program-program sosial kemasyarakatan yang dapat membantu pemerintah. Dinas-dinas dan badan yang ada di jajaran Pemprov Riau, tentu harus bisa menggandeng PKK sebagai salah satu pilar pendukung menyukseskan program-program strategis tersebut," tanda gubernur.

Karena berpotensi mendukung ekonomi keluarga dan kesejahteraan masyarakat, gubernur meminta semua pihak di wilayah ini agar PKK dalam kehidupan masyarakat dan pemerintahan harus diberi ruang seluas-luasnya. Sebab, dewasa ini pemerintah telah menjadikan peningkatan kesehatan ibu dan anak sebagai prioritas utama program kesehatan. Karena itu, Pemprov Riau sangat intens untuk menggalakkan program kesehatan ibu dan anak hingga pelosok daerah.

Andi Rachman mendorong program strategis di bidang kesehatan lebih ditonjolkan. Sehingga dengan begitu, PKK menjadi salah satu ujung tombak terdepan dalam menyukseskan program kesehatan ibu dan anak. Tidak saja di wilayah perkotaan yang ketersediaan fasilitas, sarana dan prasarana kesehatan yang sudah memadai, akan tetapi juga harus menjangkau hinga ke pelosok desa dan pedalaman.

Menjawab harapan itu, Ketua TP PKK Riau Hj Sisilita mengatakan, salah satu peran strategis PKK untuk mendukung program kesehatan adalah, bagaimana semua potensi yang dimiliki PKK dapat dilibatkan langsung guna meningkatan kesejahteraan, mendukung taraf hidup dan kesehatan keluarga mulai dari upaya menekan angka kematian ibu, angka kematian bayi, peningkatan keluarga sejahtera, kekurangan gizi balita dan lain-lain.

"Kita berharap, ke depan angka kematian ibu saat ini bisa ditekan sehingga Riau tidak termasuk provinsi yang memiliki angka kematian ibu yang tinggi di Indonesia. Di sinilah kita harapkan PKK dapat pula memberdayakan semua potensi khususnya di bidang kesehatan tersebut," tutur Hj Sisilita Arsyadjuliandi.

Salah satu faktor yang berpengaruh dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, menurut Sisilita, adalah status kesehatan masyarakat terutama status gizi dalam keluarga adalah perempuan. Kualitas SDM dewasa sangat tergantung pada pertumbuhan dan perkembangan sejak dalam kandungan, bayi, anak dan remaja.

Dia berpandangan, untuk mendapatkan status gizi keluarga yang baik diperlukan pengetahuan, kemampuan dan perilaku gizi yang baik dan benar bagi setiap anggota keluarga. Perilaku gizi yang baik dan benar adalah perilaku untuk mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup sesuai kebutuhan, baik macam maupun kualitasnya.

Dalam lingkup ini pula, Sisilita mengharapkan semua potensi SDM PKK memiliki pengetahuan dan kecakapan di bidang kesehatan. Sebab, seorang ibu sebagai pengelola atau penyelenggara makanan dalam keluarga mempunyai peranan yang besar dalam peningkatan status gizi anggota keluarga. Idealnya, kata dia, seorang ibu dibekali pengetahuan yang cukup tentang perilaku gizi yang baik dan benar bagi setiap anggota keluarganya serta mampu menyiapkan hidangan sebagai penerapan pesan utama gizi seimbang.

"Semua orang pasti tahu jika salah satu syarat untuk membentuk pola hidup sehat dalam keluarga adalah harus selalu menjaga kebersihan termasuk lingkungan tempat tinggalnya. Selain membuat makanan, tugas lain ibu rumah tangga untuk menjaga kesehatan keluarga adalah memberi pendidikan untuk anak serta pengertian, terutama bagi mereka yang usianya masih di bawah enam tahun agar bisa mengatur pola hidup sehat dalam menjalani kegiatan mereka setiap hari," ujar ibu dari Arsilia Arsyadjuliandi, itu. (adv)

Narasi:
Redaksi potretnews.com

Foto-foto:
Berbagai sumber/istimewa

wwwwww