Home > Berita > Inhil

Komisi III DPRD Inhil Pertanyakan Langkah Konkret Dinas BMSDA Tuntaskan Pekerjaan Fisik

Komisi III DPRD Inhil Pertanyakan Langkah Konkret Dinas BMSDA Tuntaskan Pekerjaan Fisik

Suasana RDP Komisi III DPRD Inhil dengan mitra kerja.

Kamis, 13 Oktober 2016 10:26 WIB
Muhammad Yusuf
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air (BMSDA) Inhil dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Inhil, Rabu (12/10/2016). RDP yang digelar di ruangan Komisi III DPRD Inhil tersebut dipimpin oleh Edy Hariyanto Sindrang selaku Wakil Ketua Komisi III, serta dihadiri Ketua Komisi III Iwan Taruna ST MSi.

Dalam penyampaiannya, Plt Kadis BMSDA Inhil Irianto mengungkapkan bahwa realisasi pekerjaan fisik yang bersumber dari APBD Inhil per Oktober sudah mencapai 7,501 persen dan untuk realisasi keuangannya 6,558 persen.

"Pekerjaan fisik yang bersumber dari APBD Inhil per Oktober sudah mencapai 7,501 persen dan untuk realisasi keuangannya 6,558 persen, Sedangkan untuk dana yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari 8,227 persen keuangan 15,389 persen," papar Plt Kadis BMSDA.

Menanggapi hal tersebut Zulbahri, Anggota DPRD Inhil Komisi III dari Partai NasDem menginginkan agar Dinas BMSDA bisa mempercepat realisasi pekerjaan.

"Dan terkait dana yang berasal dari DAK Zulbahri betul-betul menginginkan agar bisa direalisasikan, sebab hal ini betul-betul yang diinginkan masyarakat, dan apabila ini tidak terlealisasi dana ini akan kembali ke pusat," ungkapnya.

Senada dengan Zulbahri, Ketua Komisi III Iwan Taruna juga mempertanyakan langkah konkret yang akan diambil oleh BMSDA terkait paket harapan masyarakat (8 paket yang bersumber dari DAK) guna segera melaksanakan paket yang belum dilaksanakan serta paket-paket lainnya yang belum dikontrakkan ke pihak ke 3.

Menanggapi beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh para orang anggota dewan, Plt Kadis BMSDA Inhil Irianto menyampaikan bahwa kondisi alam di Inhil menjadi tantangan yang berat dan pihaknya terus berupaya agar pekerjaan yang belum dikerjakan untuk segera dikerjakan.

Mengenai pekerjaan yang bersumber dari DAK ia menyebutkan bahwa hanya ada satu paket yang memenuhi target fisik yaitu paket pekerjaan jalan Bandara Tempuling.

"Untuk paket-paket yang bersumber dari DAK baru satu paket yang memenuhi target pisik, yaitu paket pekerjaan jalan Banda Tempuling, sedangkan untuk yang lainnya belum bisa dikatakan memenuhi target fisik," paparnya.

Dijelaskan, langkah konkret yang telah dilakukannya guna mempercepat realisasi paket yang bersumber dari DAK, antara lain dengan memberikan peringatan kepada pihak rekanan dan juga memberikan motivasi agar mempercepat pekerjaan.

"Kita sudah memberikan peringatan kepada pihak rekanan dan juga memberikan motivasi agar mempercepat pekerjaan, serta kita juga telah meminta meminta rekanan menambah jam kerja serta menambah peralatan pihak rekanan, dan apabila hal ini tidak direspon oleh rekanan alamat pekerjaan memang akan terlambat," tandasnya. ***

wwwwww