Ketua TP PKK Inhil: Pedagang Jangan Menjual Lem kepada Anak-anak

TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Ketua Tim Penggerak (TP) Program Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau Hj Zulaikhah Wardan, memberikan apresiasi atas dukungan banyak pihak terhadap program-program pemerintah yang memberikan dampak positif di masyarakat. Program tersebut, seperti Magrib Mengaji yang selama ini sebagai dasar meningkatkan pengetahuan baca Alquran dan menekan dampak negatif kenakalan. Maka itu pemerintah cukup konsen dengan masalah demikian.

Keterlibatan pihak lain dalam program tersebut dapat dilihat dari salah satu Polsek di Kecamatan Tempuling. Mereka aktif melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba dan yang berkaitan dengan ilmu agama.

Zulaikhah, menyoroti banyak kasus penggunaan lem di kalangan remaja. Cara menekannya bisa melalui sosialisasi yang dilaksanakan aparat kepolisian. Oleh sebab itu Ikha, demikian sapaan akrab istri Bupati Inhil tersebut, meminta hal ini lebih ditingkatkan.

"Untuk itulah kita berharap seluruh komponen masyarakat dapat bersatu padu mengawasi anak-anak kita ini. Jangan sampai masa depan anak kita terpertaruhkan akibat hal ini," katanya.

Kepada para pedagang, Zulaikha juga mengharapkan dukungannya. Seperti dengan tidak menjual lem tersebut kepada anak yang belum dewasa. Artinya pedagang harus selektif memilih pembeli.

"Janganlah kita sembarang menjual saja tanpa mempedulikan efek yang bakal timbul, yang bahkan mungkin akan merusak massa depan generasi muda," imbuhnya.

Sebelumnya jajaran Polsek Tempuling, aktif turun ke desa-desa untuk melakukan sosialisasi. Polsek juga meminta kepada orang tua untuk melakukan pengawasan terhadap anak-anak mereka dalam keseharian. ***