Berikut Hasil Investigasi Jatuhnya Bucket Helikopter Pengebom Air di Rimbopanjang

Berikut Hasil Investigasi Jatuhnya <i>Bucket</i> Helikopter Pengebom Air di Rimbopanjang

Kondisi bumbi bucket saat ditemukan satgas, Jumat (7/10/2016).

Jum'at, 07 Oktober 2016 15:49 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsma TNI Pnb Henri Alfiandi mengungkap hasil investigasi pada insiden bumbi bucket (ember) air yang lepas secara tiba-tiba pada saat operasi water bombing dilakukan di Desa Rimbopanjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau. Henri mengatakan bumbi bucket air tersebut ternyata sengaja dilepaskan oleh pilot pesawat Sikorsy karena kondisi angin yang tak aman sesaat sebelum bumbi bucket dilepaskan. Hal tersebut sudah sesuai dengan prosedur keamanan dalam penerbangan.

"Pilot mengambil keputusan untuk merelease bumbi bucket sesuai prosedur pada posisi aman, mengingat kondisi Angin di lokasi tidak memungkinkan untuk melaksanakan misi dengan alasan safety," ungkap Henri dalam pesan WhatsApp-nya, Jumat (7/10/2016).

Bucket dilepaskan setelah melakukan bombing air sebanyak 50 kali. Bumbi bucket dilepaskan pada lokasi yang aman dari aktivitas sehingga tak menimbulkan korban jiwa.

Bersamaan dengan waktu kembalinya peswat Sikorsy ke Lanud, satu tim evakuasi darat dari Lanud Rsn berangkat menuju ke lokasi jatuhnya bumbi bucket untuk melakuan recovery di lokasi. "Hingga saat ini masih di lokasi," imbuhnya seperti dilansir riauonline.co.id.

Usai pelepasan darurat bumbi bucket air Sikorsy, untuk sementara waktu misi Water bombing Heli Sikorsky dihentikan untuk hari ini. Hal ini diputuskan untuk melanjutkan pengecekan secara keseluruhan sesuai prosedur keselamatan terbang dan kerja yang berlaku di Satgasud Lanud Rsn. ***

Editor:
Wawan Setiawan

wwwwww