Bernasib Mirip Yusril Ihza Mahendra, Wakil Bupati Kampar Minta Maaf atas Kegagalan Ikut Pilkada karena Tak Satu pun Parpol yang Mencalonkan, ”Hasil Survei Saja Tidak Cukup”

Bernasib Mirip Yusril Ihza Mahendra, Wakil Bupati Kampar Minta Maaf atas Kegagalan Ikut Pilkada karena Tak Satu pun Parpol yang Mencalonkan, ”Hasil Survei Saja Tidak Cukup”

Wakil Bupati Kampar Ibrahim Ali.

Rabu, 28 September 2016 14:16 WIB
BANGKINANG, POTRETNEWS.com - Masa pendaftaran pasangan bakal calon kepala daerah/wakil kepala daerah untuk Pilkada Kampar 2017 telah berakhir pekan lalu. Berakhirnya masa pendaftaran itu menyisakan kegagalan Ibrahim Ali mencalonkan diri. Ibrahim Ali yang kini menjabat Wakil Bupati Kampar Provinsi Riau sejak awal menyatakan akan ikut bertarung memperebutkan kursi Bupati Kampar pada pilkada. Ia mengikuti proses penjaringan bakal calon bupati di sejumlah partai peserta pemilu. Namun hingga masa pendaftaran, tak satu pun partai yang memberikan dukungan secara resmi kepadanya.

"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Kampar atas ketidakikutsertaan saya dalam Pilkada Kampar," ujar Ibrahim saat diminta tanggapannya, Selasa (27/9/2016) sore.

Secara khusus, Ibrahim menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya selama ini. Ia mengaku terkesan dengan perhatian semua pihak, khususnya masyarakat, yang selalu memberinya semangat.

"Tapi apalah daya. Saya sudah berusaha sekuat tenaga. Korbankan semua yang saya miliki. Perasaan, tenaga," ujar Ibrahim. Ia menambahkan, dinamika di partai sangat tidak bisa diterka. Menurut dia, penuh dengan kejutan dalam merebut dukungan partai.

Ibrahim menjelaskan, hasil beberapa survei mengunggulkannya. Bahkan survei sebuah partai menempatkannya sebagai pemuncak. Namun ternyata tidak cukup dengan hasil survei saja. Dikatakan, banyak faktor yang mempengaruhi keputusan partai dalam menetapkan dukungan kepada bakal calon.

Lebih jauh, Ibrahim mengatakan, perjuangannya demi kesejahteraan rakyat tidak berhenti sampai di sini. Ia menegaskan, pembangunan harus dilanjutkan dengan alasan apapun. "Selamatkan negeri yang sudah memprihatinkan ini," imbuhnya.

Ibrahim mengimbau, masyarakat harus dengan sangat hati-hati memilih Kepala Daerah periode 2017-2022. Bagaimanapun, kata dia, mau tidak mau Pilkada akan dimenangkan salah satu Pasangan Calon.

"Pilihlah dengan suara hati. Bukan karena iming-iming, apalagi di bawah tekanan," tandas Ibrahim. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
Tribunpekanbaru.com

wwwwww