Home > Berita > Sport

Banyak Kecurangan, PON XIX/2016 Jabar Dinilai Terburuk Sepanjang Sejarah

Banyak Kecurangan, PON XIX/2016 Jabar Dinilai Terburuk Sepanjang Sejarah

Kericuhan di cabang olahraga polo air. (foto: tribunnews.com)

Kamis, 22 September 2016 18:32 WIB
BANDUNG, POTRETNEWS.com – Dugan kecurangan dalam pertandingan, kepemimpinan wasit yang tidak adil, fasilitas atlet yang mengenaskan hingga ricuh saat pertandingan sepertinya sudah menjadi citra Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat (jabar). Sorotan tuan rumah yang banyak berlaku curang juga sudah menjadi buah bibir dikalangan atlet dan para pelatih yang melakoni PON kali ini.

Bahkan, salah satu atlet yang kini menjadi pelatih dan ikut dalam PON XIX/2016 Jabar menyebutkan, ini PON terparah dan tercurang dari yang pernah diikutinya.

“PON XIX 2016 Jabar ini terparah dan tecurang saya ikuti semenjak menjadi atlet hingga sekarang menjadi pelatih,” ujar pria yang enggan disebutkan namanya ini.

Jika harus direview, lanjut dia, ada sekitar 80 persen cabang olahraga yang dilombakan pasti bermasalah. Mulai dari wasit, juri, perangkat pertandingan hingga panitia yang ‘kurang’ mengerti penyelenggaraan kompetisi olahraga.

“Faktanya sudah banyak di pemberitaan, mulai dari ricuh saat penilaian hingga fasilitas atlet yang bikin atlet itu sakit,” keluhnya.

Sementara itu, KONI Pusat tak mau permasalahan kepemimpinan wasit, hakim, dan juri yang disorot pemerintah dalam PON XIX/2016 Jabar ditimpakan ke mereka.

Menurut induk seluruh cabang olahraga nasional itu, soal wasit, seharusnya dipertanyakan ke pengurus besar olahraga masing-masing.

”Penunjukkan wasit itu kewenangan dari induk cabor. Tapi penunjukkan itu kan tidak hanya dari Jawa Barat saja, tetapi mereka me-mix dari daerah lain, yang pastinya harus netral yang bukan dari Pengprov Jabar atau dari provinsi yang sedang bertanding. Itu ketentuan yang mestinya dianut oleh semua,” kata Inugroho, Wakil Ketua Umum KONI, Kamis (22/9/2016). ***

Editor:
Wawan Setiawan

Sumber:
Fajar.co.id

Kategori : Sport, Peristiwa
wwwwww