Home > Berita > Dumai

AIDS Renggut 153 Nyawa di Kota Dumai

AIDS Renggut 153 Nyawa di Kota Dumai

Ilustrasi.

Kamis, 22 September 2016 11:27 WIB

DUMAI, POTRETNEWS.com – Dalam kurun waktu Juli 2006 hingga Juli 2016 total penderita penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) di Kota Dumai, Riau, yang meninggal dunia tercatat 153 orang. Bila dirata-ratakan, setiap tahun ada sekira 13 penderita yang meninggal.

Keterangan tersebut diperoleh dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Dumai. Berdasarkan data yang tercatat di instansi itu, jumlah penderita HIV/AIDS di Dumai tertinggi pada tahun 2011, yakni 54 orang.

Jumlah itu merupakan akumulasi dari tahun 2006 hingga 2016 sebagai berikut; tahun 2006 (3 penderita), 2007 (7 penderita), 2008 (21 penderita), 2009 (27 penderita), 2010 (47 penderita), 2011 (54 penderita), 2012 (45 penderita), 2013 (36 penderita), 2014 (49 penderita), 2015 (16 penderita) dan hingga Juli 2016 (18 penderita).

Dari 170 penderita HIV di Dumai yang masih hidup, 120 di antaranya sudah tergolong penderita AIDS yang terus berjuang untuk bertahan hidup.

HIV dan AIDS menggunakan diagnosis yang berbeda. HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan segala penyakit yang datang.

Bila terinfeksi HIV bisa membuat seseorang mengalami AIDS, yang muncul setelah virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah terhadap serangan penyakit.

"Faktor risiko paling tinggi penularan HIV/AIDS melalui hubungan seks bebas (277 kasus), penggunaan jarum suntik (7 kasus) penularan ibu dan anak (14 kasus), homoseksual (12 kasus) dan lainnya (13 kasus) yang tidak dapat dikategorikan," kata Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Diskes Dumai, Romauli, Rabu (21/9/2016) di ruang kerjanya.

Selain lokalisasi, tempat-tempat hiburan malam diduga bisa jadi salah satu tempat peredaran HIV/AIDS. Dibantu lembaga swadaya masyarakat dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Dumai, Diskes aktif melakukan pembinaan terhadap ODA (orang dengan HIV/AIDS).

"Mereka yang sudah terkena virus HIV dan belum sampai AIDS, kita berikan obat (ARV). Karena banyak ODA yang menjadi tulang punggung keluarga dan sudah terbukti mampu sehat sampai 25 tahun. Obat ini gratis di puskesmas yang ada di Dumai," tuturnya.

''Ini bukan gambaran secara menyuluruh, karena masih banyak yang tidak terdeteksi oleh Diskes Kota Dumai, penderita HIV/AIDS. Karena keterbatasan jumlah tenaga di lapangan, pihak Diskes terus melakukan sosialisasi agar penderita HIV/AIDS tidak semakin bertambah,'' ujarnya. ***

Editor:
Wawan Setiawan

Sumber:
GoRiau.com

Kategori : Dumai, Umum
wwwwww