Bermain di Waduk Pelindo I Cabang Dumai, Seorang Bocah Tewas, Kepalanya Nancep ke Lumpur
Mayat Jack diangkut menggunakan ambulans setelah dinyatakan meninggal. |
Senin, 08 Agustus 2016 08:30 WIB
DUMAI, POTRETNEWS.com - Waduk berkedalaman 7 meter milik perusahaan PT Pelindo I Cabang Dumai yang berada di Kelurahan Telukbinjai, Kecamatan Dumai Timur, Riau, Minggu (7/8/2016) makan korban jiwa. Seorang bocah bernama Jack, 9 tahun, warga Jalan Bintan, Kecamatan Dumaikota meninggal setelah bermain di waduk tersebut. Kepalanya tertancap ke lumpur, sedang mulutnya mengeluarkan darah. Kejadian itu ketika korban bersama temannya berenang di waduk PT Pelindo Dumai. Informasi yang berhasil dirangkum media di lokasi kejadian, bahwa waktu kejadian itu korban sempat tidak timbul kepermukaan setelah loncat dari bibir waduk PT Pelindo Dumai.
Melihat korban tidak timbul ke permukaan, teman Jack langsung meminta tolong kepada warga yang rumahnya berdekatan dengan waduk PT Pelindo Dumai. Spontan, warga langsung mencari korban.
Beberapa warga yang memberikan pertolongan pun langsung menemukan korban dalam kondisi kepala tertancap di lumpur. Begitu korban ditemukan, warga lantas membawa ke Bidan Messi Jalan Sutomo.
Melihat peralatan media kurang memadai, warga sekitar langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai, untuk mendapatkan perawatan medis.
"Waktu ditemukan kepala korban tertancap dalam lumpur. Setelah ditarik dari lumpur, mulut korban mengeluarkan darah. Warga langsung membawa korban untuk mendapatkan perawatan medis," urai warga.
Sedangkan menurut penuturan rekan korban, Feri, ketika hendak mandi korban meloncat dengan posisi kepala ke bawah. Setelah loncat, kata dia, korban tidak timbul kembali ke permukaan kanal. ***Editor:
Farid MansyurSumber:
Riausky.com
Melihat korban tidak timbul ke permukaan, teman Jack langsung meminta tolong kepada warga yang rumahnya berdekatan dengan waduk PT Pelindo Dumai. Spontan, warga langsung mencari korban.
Beberapa warga yang memberikan pertolongan pun langsung menemukan korban dalam kondisi kepala tertancap di lumpur. Begitu korban ditemukan, warga lantas membawa ke Bidan Messi Jalan Sutomo.
Melihat peralatan media kurang memadai, warga sekitar langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai, untuk mendapatkan perawatan medis.
"Waktu ditemukan kepala korban tertancap dalam lumpur. Setelah ditarik dari lumpur, mulut korban mengeluarkan darah. Warga langsung membawa korban untuk mendapatkan perawatan medis," urai warga.
Sedangkan menurut penuturan rekan korban, Feri, ketika hendak mandi korban meloncat dengan posisi kepala ke bawah. Setelah loncat, kata dia, korban tidak timbul kembali ke permukaan kanal. ***Editor:
Farid MansyurSumber:
Riausky.com