Diduga Tutup Aliran Sungai, Masyarakat Tapung Pertanyakan Legalitas PT Lindai Jaya Lestari

Diduga Tutup Aliran Sungai, Masyarakat Tapung Pertanyakan Legalitas PT Lindai Jaya Lestari

Aliran sungai yang diduga ditutup PT Lindai Jaya Lestari.

Minggu, 07 Agustus 2016 14:53 WIB
BANGKINANG, POTRETNEWS.com – PT Lindai Jaya Lestari yang beralokasi di Desa Senamanenek, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar Provinsi Riau, saat ini masih menjadi perbincangan hangat bagi masyarakat setempat. Selain karena diduga terlibat perusakan alam, mereka juga diduga tidak mengantongi izin usaha alias tidak memiliki legalitas yang jelas. Seperti yang dikatakan oleh salah seorang tokoh muda yang bergabung dalam organisasi Gerakan Anak Nagari Tapung Raya (Gantara), Alimin Zaidin, di Bangkinang, Sabtu (6/8/2016). Menurutnya, perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit itu diduga tidak memiliki izin usaha.

"Kalau dikaji semua, kesalahan dari perusahaan ini sangat banyak. PT ini juga tidak memiliki Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), tapi kami minta kepada perusahaan itu sendiri hanya untuk memperbaiki sungai yang dirusak" ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, persoalan tersebut sudah dilaporkan ke Badan Lingkungan Hidup (BLH) beberapa hari lalu. Namun, belum mendapat tanggapan sama sekali.

Selain itu, dia juga mengakui jika pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan untuk membicarakan hal tersebut. Hanya saja, permintaan itu tak kunjung digubris.

"Pelanggaran perusahaan ini sudah jelas melanggar aturan, tapi kenapa pihak terkait belum juga memanggil dan mengklarifikasi laporan yang kami masukkan," sesalnya.

Perusakan yang diduga dilakukan perusahaan, salah satunya melakukan pemutusan aliran sungai, sehingga menimbulkan dampak negatif kepada nelayan yang mencari kehidupan menangkap ikan disungai tersebut.

"Semenjak PT Lindai Jaya Lestari membuat perkebunan lebih kurang 900 hektar, aliran sungai pun langsung diputuskan, sehingga ikan yang biasa ditangkap oleh nelayan mati, dan sekarangpun air tidak lagi mengalir ke subgai itu," ujar Alimin. ***

Editor:
Mukhlis

Sumber:
Riaupos.co/Suarakampar.com

wwwwww