Home > Berita > Rohil

Plt Sekda ”Marah” karena Media Beritakan Jalan Rusak, Ketua PWI Rohil: Jadi Pejabat Jangan Antikritik

Plt Sekda ”Marah” karena Media Beritakan Jalan Rusak, Ketua PWI Rohil: Jadi Pejabat Jangan Antikritik

Foto jalan rusak ini yang diduga membuat Plt Sekda Rohil Surya Arfan berang.

Kamis, 04 Agustus 2016 20:28 WIB
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau Jaka Abdillah SAg, meyayangkan sikap Plt Sekda Rohil Drs Surya Arfan, terkait pemberitaan di media massa tentang buruknya infrastruktur jalan di wilayah itu. Berita yang memuat jalan rusak lalu oleh masyarakat ditancapkan plang kayu bertuliskan kata-kata kurang sopan, membuat plt sekda ”marah”.

Dan setelahnya, dalam sebuah kesempatan Surya Arfan menunjukkan ”ketidaksukaan” terhadap beberapa media online dan media cetak yang mempublikasikan jalan rusak tersebut dengan menyindir para jurnalis dengan kata-kata tendensius.

"Plt sekda jangan antikritik. Sebagai pejabat tinggi di bidang birokrasi pemerintahan, Surya Arfan harus punya sikap negarawan apabila ada media yang mempublikasikan buruknya infrastruktur jalan di kabupaten ini. Berbesar hati saja terima dengan lapang dada jika ada masyarakat yang memberikan judul kubangan pemda pada ruas jalan yang rusak," kata Jaka Abdillah dalam keterangan tertulis yang dikirim kepada potretnews.com, Kamis (4/8/2016).

Dia berpendapat, sikap yang ditunjukkan Surya Arfan terhadap wartawan, bukannya membuat senyap pemberitaan akan tetapi menjadi besar karena direspons negatif oleh seorang plt sekda yang seharusnya tidak perlu ditanggapi berlebihan. Ini merupakan pembelajaran yang paling berharga karena seorang plt sekda menanggapi pemberitaan jalan rusak dengan tidak arif dan bijaksana.

"Harusnya yang menanggapi pemberitaan jalan rusak tersebut kapasitas bupati atau wakil bupati jangan seorang plt sekda jauh melencengnya karena tupoksi sekda itu berada di administrasi dan birokrasi pemerintahan," tandasnya.

Di era reformasi ini, imbuh Jaka, masyarakat semakin cerdas dalam menanggapi berbagai persoalan hidup di sekitarnya. Persoalan infrastruktur jalan di kabupaten berjuluk Negeri Seribu Kubah ini masih jauh dari harapan.

Jaka mencontohkan, infrastruktur jalan rusak itu terpampang di depan mata seperti jalan lintas Kuba - Kubu dan jalan lintas Pujud - Tanjungmedan dan jalan lintas Sekapas. Sementara jalan di dalam Kota Bagansiapiapi yang kondisinya masih 80 persen bagus, di-overlay ulang sehingga menimbulkan kecemburuan. (rls)

Editor:
Mukhlis

wwwwww