Gara-gara Kartu Nyangkut di ATM, Ibu Ini Kehilangan Rp20,5 Juta

Gara-gara Kartu Nyangkut di ATM, Ibu Ini Kehilangan Rp20,5 Juta

ilustrasi

Minggu, 26 Juni 2016 08:34 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Gara-gara kartu ATM miliknya nyangkut di mesim ATM BRI, Siti Marni (34), warga Jalan Cipta Karya, Gang Paus, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau, kehilangan uang Rp 20,5 juta dimesin ATM BRI. Saat itu seorang pria tak dikenal berpura-pura membantunya.

Akibat kejadian itu, ibu rumah tangga ini mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Pekanbaru, Sabtu (25/6/2016) siang.

Keterangan yang diberikan Siti kepada petugas, uang miliknya itu hilang berawal saat korban pergi ke ATM BRI yang berlokasi di Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tampan pada Jumat (24/6/2016) sore, sekitar pukul 18.00 WIB, guna menarik uang untuk keperluan rumah tangganya.

Namun, tiba-tiba, kartu ATM BRI miliknya tersangkut. Awalnya, korban sudah mencoba mengeluarkan kartu ATM nya namun tidak berhasil keluar.

Secara bersama, tiba-tiba seseorang pria yang tidak dikenalnya datang ke ruang ATM berpura-pura untuk membantu dan meminta korban untuk memasukkan kode pin ATM korban. Mendengar ucapan itu, korban pun menekan tombol angka memasukkan PIN nya disaksikan oleh pelaku.

Lalu orang tersebut langsung pergi, dan korban mengambil kartu ATM-nya dengan cara mencongkelnya menggunakan kunci sepeda motor miliknya. Korban yang gagal mengambil uang dalam ATM lantas beranjak pulang ke rumahnya.

Sesampainya di rumah, korban menceritakan kepada anaknya sambil memperlihatkan kartu ATM-nya kepada sang anak. Oleh sang anak, lalu mengambil ATM ibunya sambil berkata jika itu kartu ATM itu bukan milik sang ibu dan telah ditukar oleh pria tak dikenal tersebut.

Kaget, pada Sabtu (25/6/2016) pagi, korban lalu pergi ke kantor Bank BRI untuk mengecek saldo. Saat itu saldo korban yang awalnya Rp 21 juta telah berkurang menjadi Rp 500 ribu. Mengetahui hat tersebut, korban langsung mendatangi Polresta Pekanbaru guna melaporkan kejadian yang baru dialaminya.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto Sik, saat dikonfirmasi mengaku sudah menerima laporan korban dan masih mendalami kasusnya.***


editor: wawan s
sumber: riaueditor.com

wwwwww