Ditangkap, Kapal Penyelundup Bawang Ilegal Berusaha Senggol Kapal Bea Cukai Dumai, Tekongnya Loncat ke Laut

DUMAI, POTRETNEWS.com - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Kota Dumai, Riau, Senin malam (20/6/2016) sekitar pukul 20.30 WIB, kembali menggagalkan penyelundupan bawang merah ilegal asal Malaysia, di Perairan Ralaigh di atas Tanjung Medang, Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis. Wakil Komandan Patroli (Wakopat) BC 20004, Eko Wigianto, Selasa (21/6/2016) siang di Dermaga A PT Pelindo 1 mengatakan, menurut pengakuan tekong (nahkoda) berinisial MS, ada 1.200 karung atau sekitar 12 ton bawang merah yang dibawa menggunakan Kapal Motor Al Fatiha GT 6.

"Kapal ini membawa bawang merah ilegal dari Linggi (Malaysia, red), dengan tujuan Desa Tanjung Leban (Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, red). Saat ini nahkoda kapal dan Az (anak buah kapal, red) sudah diamankan di kantor bea cukai," terangnya.

Saat akan ditangkap, nahkoda atau tekong sempat meloncat dari kapal untuk melarikan diri. "Saat melihat itu, kita turunkan kapal karet untuk menangkap pelaku (tekong) berinisial MS yang meloncat ke laut. Tekong dan anak buah kapal berinisial Az, akhirnya berhasil kita amankan," ujar Eko Wigianto.

Lanjutnya, kapal motor yang dinahkodai oleh MS sempat melakukan perlawanan dengan menyenggol kapal patroli BC 20004. Karena muatan tidak bisa melarikan diri, akhirnya pelaku menghentikan laju kapal.

"KM Al Fatiha ini berangkat dari Linggi, Malaysia, dengan tujuan Tanjung Leban yang merupakan wilayah Kecamatan Bukitbatu, Kabupaten Bengkalis," ulas Eko lagi.

Kedua pelaku dikenakan Undang-Undang nomor 17 pasal 102 huruf a, dengan ancaman penjara maksimal 5 tahun. ***

editor:
Wawan S

sumber:
GoRiau.com