Kebakaran Lahap Puluhan Hektar Lahan Gambut di Pelalawan

Kebakaran Lahap Puluhan Hektar Lahan Gambut di Pelalawan

Satu helikopter dan dua pesawat dikerahkan untuk memadamkan api di Pelalawan, Provinsi Riau.

Jum'at, 17 Juni 2016 20:22 WIB
PANGKALANKERINCI, POTRETNEWS.com - Kebakaran selama lebih dari satu pekan telah melahap lahan gambut seluas sedikitnya 30 hektare di Desa Pangkalan Terap, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau. Kebakaran tersebut, bermula pada Selasa (08/06) malam. Sejak saat itu upaya pemadaman dilakukan dengan mengerahkan karyawan PT Sumber Sawit Sejahtera (PT SSS) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau.

"Untuk mengantisipasi meluasnya api, puluhan karyawan menetap sementara di sekitar lokasi kebakaran. Selain itu, puluhan masyarakat juga turut melakukan pengawasan dan pemadaman api di lahan konsesi perusahaan,” kata MQ Rudi.

Menurut kepala BPBD Riau, Edward Sanger, api telah dipadamkan. “Kami sudah mengirim helikopter dan personel guna memadamkan api. Lahannya gambut, tapi gambut basah. Jadi relatif mudah untuk mematikan api. Dari laporan yang kami dapat, kebakaran sudah dipadamkan,” kata Edward kepada BBC Indonesia.

Ketika ditanya, lahan siapa yang terbakar dan apa penyebab kebakaran, Edward mengaku tidak tahu.

Kebakaran di lahan gambut tersebut berlangsung setahun setelah kejadian serupa menyisakan trauma bagi sebagian besar masyarakat Pekanbaru.

“Jangan sampailah kabut asap muncul lagi. Kita cukup trauma terutama melihat anak-anak ini. Pemerintah harusnya segera menindak perusahaan yang membakar lahannya itu. Atau siapa sajalah yang membakar lahan atau hutan. Kita korbannya disini. Mereka enak-enak saja membakar lahannya,” ungkap Syafaruddin, salah seorang warga Pekanbaru.

Pada Maret lalu, kebakaran hutan dan lahan melanda sebagian wilayah Provinsi Riau sehingga pemerintah setempat menetapkan status siaga darurat.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, jumlah titik api di Sumatra per Jumat (17/6/2016) nihil. Adapun di Kalimantan, jumlah titik api berada di 15 lokasi. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
Bbc.com

wwwwww