Saat Ekspose Pengelolaan Sampah ”Berapi-api”, Kini DKP Pekanbaru seperti ”Menyembunyikan Diri”

Saat Ekspose Pengelolaan Sampah ”Berapi-api”, Kini DKP Pekanbaru seperti ”Menyembunyikan Diri”

Penumpukan sampah di Jalan Riau merusak pemandangan.

Senin, 06 Juni 2016 13:27 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kacaunya pengelolaan sampah hingga pemutusan kontrak operator PT Multi Inti Guna (MIG) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru Provinsi Riau adalah bukti kelemahan satuan kerja terkait. Sebaiknya wali kota segera mengevaluasi jabatan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Edwin Supradana. Anggota DPRD Kota Pekanbaru Zulfan Hafiz ST mengatakan, gagalnya swastanisasi sampah oleh pemkot sudah diprediksi sejak awal. Sebagai satu-satunya fraksi yang menolak swastanisasi sampah, Fraksi PPP-Nasdem-PKS sudah memberikan usul saran agar tidak berdampak buruk seperti saat ini.

"Jadi masalah ini sudah dari awal kami tolak, karena kebijakan tersebut kami nilai tidak wajar dan tidak masuk akal. Sekarang, ya, seperti ini," kata Sekretaris Fraksi PPP-Nasdem-PKS tersebut.

Alasan awal fraksinya menolak pengelolaan sampah pada swasta, lanjut Zulfan, pertama karena angka kontrak tidak wajar. Karena pemkot menganggarkan sebesar Rp53 miliar hanya untuk pengelolaan 8 kecamatan dalam setahun. Sementara anggaran pengelolaan pada 12 kecamatan sewaktu dikelola masing-masing kecamatan bersama dinas, hanya membutuhkan biaya sebesar Rp25 miliar.

"Ini tidak wajar. Kemudian ada semacam pembohongan publik. Karena sampah rill di Pekanbaru sebanyak 350 ton per hari, tapi dikatakan sampai 650 ton per hari. Apa disampaikan oleh DKP pada ekspose, tidak ada bukti, sekarang justru memalukan wali kota, sampah di mana-mana," tuturnya.

Pemko diminta bersikap tegas untuk mempertanggungjawankan pengelolaan sampah yang telah dianggarkan sangat besar melalui uang rakyat tersebut.

"Harus segera kembalikan seperti awal pengelolaan yakni berada di kecamatan. Sudahlah, lakukan saja yang sudah baik, dengan meningkatkan pelayanan lebih baik lagi," ucap Zulfan sebagaimana dilansir GoRiau.com.

Secara terpisah, mantan Sekretaris Umum HMI Cabang Pekanbaru Khusaini yang sejak awal mengikuti persoalan ini dari media massa mengatakan, dirinya ingat bagaimana pihak DKP yang terlihat ”berapi-api” saat ekspose pengelolaan sampah. ”Mengapa sekarang mereka seperti ’menyembunyikan diri’ dari polemik ini?” ujarnya khusus kepada potretnews.com. ***

Editor:
Mukhlis

Sumber:
GoRiau.com

wwwwww