GMKI Pekanbaru Kecam Tindakan Brutal Oknum Polisi di Manado
Kekerasan terhadap mahasiswa di Manado. (foto: istimewa) |
“Kami dari Bumi Lancang Kuning yang bergabung dalam GMKI Pekanbaru Provinsi Riau tidak terima dengan perbuatan aparat kepolisian yang ada di Manado tersebut, karena dari tindakan mereka saudara-saudara sepergerakan yang melakukan aksi pada Rabu kemarin mengalami luka-luka," kata Hubert, Ketua GMKI Cabang Pekanbaru.
Hubert juga mengatakan bahwa Polri tidak serius menangani kasus narkoba di negara ini, pasalnya GMKI Cab Manado melakukan aksi tersebut terkait kasus narkoba yang melanda di lingkungan wakil rakyat di Manado.
Menurut dia, materi aksi untuk menunjang tugas polisi untuk memerangi narkoba."Sebenarnya apa yang mereka suarakan itu baik, dan tempatnya juga kan di rumah rakyat, tempat untuk menyuarakan aspirasi rakyat, kenapa harus ditindaki seperti itu," ucapnya.
Hubert menjelaskan, polisi harusnya cukup mengamankan saja, jika ada aksi merusak atau tindakan anarkis terhadap Anggota DPRD Manado barulah mereka amankan
Hubert juga menyampaikan kekesalannya terhadap kinerja Polri pada saat aksi di Gedung DPRD Manado tersebut, karena pada saat itu polisi jelas melakukan tindakan provokatif dengan membawa pimpinan GMKI Cab Manado yang seharusnya Polri harus melakukan pengamanan aksi bukan provokatif.
Penganiayaan ini pun bukan hanya dilakukan oleh pihak kepolisian tetapi anehnya dilakukan juga oleh polisi pamong praja dan staf Kantor DPRD Manado. Hampir seluruh personel massa GMKI kena pukul, diinjak, dan diseret keluar dari ruang paripurna.
Bahkan sampai di luar Kantor DPRD pun pihak kepolisian dan polisi pamongpraja terus mengejar dan memukul massa GMKI sampai mengakibatkan sejumlah personel massa GMKI mengalami luka pendarahan dan diduga mengalami patah tulang hidung, 5 orang harus dirawat di rumah sakit dan satu orang harus dirujuk ke Instalasi Gawat Darurat RSUP Prof RD Kandou Malalayang.
Kepolisian yang katanya pembela kebenaran dan keadilan bangsa ini ternyata menjadi musuh kepada orang-orang yang meminta keadilan di bangsa ini. Sudah di manakah arah hidup bangsa ini? Ketika Presiden RI menyatakan Bangsa ini sudah darurat Narkoba tetapi sangat disayangkan pihak kepolisian yang menjadi pembela pengguna narkoba ini.
Dia berpendapat, kepolisian harus sigap dalam menangani kasus narkoba, apalagi narkoba sudah melanda kepada wakil rakyat dan bukan melakukan pembiaran dengan masalah ini. Terkait aksi yang dilakukan oleh aktivis-aktivis mahasiswa jangan lagi polisi melakukan tindak provokatif dengan membawa pimpinan GMKI Cab Manado maupun massa aksi.”Polri harus bertanggung jawab atas kejadian ini, tidak ada lagi pembungkaman suara mahasiswa dengan cara kekerasan, dan hak penyampaian pendapat adalah hak asasi manusia. Polri harus meminta maaf, dan Kapolri harus memberikan sanksi tegas kepada oknum kepolisian yang melakukan provokatif," kecam Hubert. (rls)Editor:
Mukhlis