Polda Riau Telusuri Asal Gading Gajah Seharga Rp1 Miliar yang Disita dari Tangan Seorang Kades Ketika Menunggu Calon Pembeli di Restoran Ternama

Polda Riau Telusuri Asal Gading Gajah Seharga Rp1 Miliar yang Disita dari Tangan Seorang Kades Ketika Menunggu Calon Pembeli di Restoran Ternama

Gading gajah senilai hampir Rp1 miliar yang disita polisi.

Sabtu, 21 Mei 2016 07:29 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau menelusuri tempat asal dua gading gajah bernilai sekitar Rp1 miliar yang Jumat sore disita petugas di sebuah restoran Kota Pekanbaru. "Penyidik masih terus memeriksa lima pelaku. Mereka belum memberikan informasi akurat ke penyidik. Kita kejar terus, hanya saja informasi sementara yang kita peroleh (gading tersebut) berasal dari luar Provinsi Riau," kata Kepala Bagian Binopsal Ditreskrimsus Polda Riau AKBP Hariwiyawan Harun di Pekanbaru.

Dia mengatakan, mereka bukan pemburu melainkan pengepul dan berperan sebagai penjual gading gajah tersebut.

Kelima pelaku yang diamankan pada di sebuah restoran mewah di Jalan Soekarno Hatta, Kota Pekanbaru itu masing-masing adalah Sy (61), MA (46), Yu (41), Wa (44) dan Ni (43). Salah seorang pelaku yakni Ni diketahui merupakan seorang oknum kepala desa di Kabupaten Kampar.

Dari penangkapan itu, selain mengamankan gading gajah, petugas turut mengamankan satu mobil minibus berpelat nomor polisi BM 1147 ZN.

Gading Gajah Berbobot 46 Kilogram.
Ia mengatakan dari pengakuan pelaku, per kilogram gading itu dihargai Rp20 juta. Dari pengamatan di Ditkrimsus Polda Riau, Jumat malam, gading itu bewarna putih bersih. "Kita duga gading itu sudah lama disimpan dan telah dibersihkan sebelum dijual," kata Hary.

Kemudian, Hary turut menduga bahwa gading itu diduga berasal dari seekor gajah dewasa yang sama. Menurut Hary, sebelum berhasil mengungkap upaya transaksi gading tersebut, pihaknya telah melakukan pengintaian selama dua hari beturut-turut lamanya.

Hasilnya, petugas berhasil mendapatkan jejak para pelaku yang mayoritas berasal dari luar kota tersebut. Hanya saja, dari pengungkapan itu petugas gagal menemukan calon pembeli. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
Antaranews.com

Kategori : Hukrim, Kampar, Pekanbaru
wwwwww