Home > Berita > Umum

Pesan Menteri Anies pada Peserta UN SLTP: Jangan Percaya Isu Bocoran Kunci Soal!

Pesan Menteri Anies pada Peserta UN SLTP: Jangan Percaya Isu Bocoran Kunci Soal!

Anies Baswedan

Senin, 09 Mei 2016 08:23 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com - Sebanyak 4,37 juta siswa SMP sederajat di seluruh Indonesia secara serentak hari ini mulai menghadapi Ujian Nasional (UN) 2016. Merujuk pelaksanaan unas SMA beberapa pekan lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan optimis UN SMP ini juga akan berjalan lancar.

Ditemui di sela rangkaian perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2016 di arena car free day (CFD) Ahad (8/5/2016), Anies kembali menjelaskan lembar soal untuk unas berbasis kertas dan pensil (UNKP) sudah terdistribusikan ke seluruh titik pengumpulan naskah terkecil. Sedangkan butir soal ujian untuk UN berbasis komputer (UNBK) sudah didistribusikan secara oline ke sekolah Sabtu lalu.

"Un SMP ini adalah fase kedua (sebelumnya UN SMA, red). Maka ini sudah aman," tutur mantan rektor Universitas Paramadina itu.

Anies juga berbagi saran supaya anak-anak hari ini lebih siap menghadapi UN. Di antaranya adalah setiap malam siswa peserta unas diharapkan istirahat yang cukup.

"Kurangi kegiatan di luar rumah. Minimal istirahat delapan jam," jelasnya. Kemudian siswa juga diminta tidak lupa sarapan dengan menu yang sehat.

Bagi Anies, siswa juga dihimbau tidak melupakan hal-hal sepele dalam menghadapi UN. Di antaranya adalah menyiapkan alat tulis dan berangkat ke sekolah lebih awal. Sebab di hari pertama UN, siswa harus memastikan lokasi ujiannya.
Menurutnya siswa harus mengantisipasi terlambat mengikuti unas, karena bisa berdampak kepanikan. Jika siswa panik, tentu tidak tenang selama mengerjakan ujian.

Dia juga mengingatkan supaya para siswa tetap fokus terhadap hasil belajar mereka selama ini. Terkait dengan beredarnya kabar bocoran soal ujian dan kunci jawaban, Anies berharap siswa tidak terpengaruh.

Menurutnya terlalu beresiko jika siswa mempercayai kunci jawaban. Apalagi, menurutnya, kunci jawaban itu tidak jelas siapa yang membuatnya.

Anies mengingatkan bahwa kita hidup di Indonesia. Di mana praktik-praktik memanfaatkan kesempatan untuk meraup keuntungan dengan cara tidak benar masih ada.

"Ada acara konser saja, ada yang jualan tiket palsu," tuturnya. Dia berharap siswa bisa membentengi diri untuk tidak terpengaruh terhadap isu bocoran soal dan kunci jawaban itu.


editor: wawan s
sumber: riaupos.co


Kategori : Umum, Pekanbaru, Riau
wwwwww