Home > Berita > Riau

Penentuan Wakil Gubernur Riau Menunggu Andi Rachman Dilantik Jadi Gubri Definitif

Penentuan Wakil Gubernur Riau Menunggu Andi Rachman Dilantik Jadi Gubri Definitif

Arsyadjuliandi Rachman

Kamis, 05 Mei 2016 18:26 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com - Ketua DPP Partai Golkar Rambe Kamarulzaman mengatakan, pengisian jabatan Wakil Gubernur Riau (Wagubri) masih menunggu definitifnya Arsyadjuliandi Rachman sebagai Gubernur Riau. Begitu Ketua DPD Golkar Riau itu dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), maka partai pengusung dalam hal ini Golkar, akan mengusulkan nama pengganti bila masa jabatannya masih lebih dari 2 tahun enam bulan.

“Kalau lebih 2 tahun 6 bulan, wakilnya dipilih dan ditetapkan oleh DPRD, yang diusulkan partai pengusung,” kata Rambe, Rabu (4/5/2016).

Peran DPP Golkar sendiri menurutnya cukup menentukan. Sebab, keputusan akan diambil oleh DPP partai berlambang beringin. “DPP yang menentukan orangnya. Itu sesuai usulan DPD. Saya kira itu setelah Munaslub Golkar, DPP baru yang akan menentukan. Kecuali ada sidang DPRD untuk wakil ini sebelum Munaslub,” jelasnya.

Saat ditanya apakah sudah ada usulan dari DPD, meski Andi (sapaan akrab Arsyadijuliandi Rachman) belum definitif, politikus yang menjabat Ketua Komisi II DPR, menjawab DPP belum menerima usulan nama. “Belum ada. Kami tunggu dari DPD nanti,” pungkasnya.

Pandangan LAM Riau

Sosok Wagubri yang diinginkan juga muncul dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Ketua LAM Riau Al azhar mengatakan, menurut ketentuan, Wagubri untuk mendampingi Andi Rachman ditentukan Golkar selaku partai pengusung pasangan Annas Maamun-Andi Rachman dalam Pilgubri yang lalu. Meski demikian, sebagai rakyat tentu boleh menaruh harapan.

“Calon yang diusulkan memiliki rekam jejak normatif, amanah, shiddiq, fathonah, dan tabligh. Orang Melayu Riau yang telah terbukti menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap persoalan-persoalan kebudayaan di negeri ini. Harapan ini berkait-kelindan dengan keinginan Pak Andi Rachman sendiri membangun Riau sebagai tanah air kebudayaan Melayu,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, di samping untuk menunaikan amanat Visi Riau 2020, keinginan itu juga dilatari oleh hasrat mengembangkan pariwisata sebagai alternatif sumber ekonomi andalan di Riau pascaminyak bumi.

Khusus pembangunan kebudayaan Melayu ini, Wagubri yang diharapkan bukan hanya orang yang selama ini memandang kebudayaan Melayu itu dari "ketinggian" dan "kejauhan", tapi seseorang yang sudah terbukti mau menceburkan dirinya ke dalam persoalan-persoalan yang membelit perkembangan kebudayaan Melayu tersebut.

“Termasuk nasib para pelaku kesenian dan kebudayaan. Wagubri yang dipilih harus mau dan mampu berjalan seiring sejalan dengan Andi Rachman,” jelasnya.

Selain itu, calon wakil gubernur juga harus mau dan mampu menjadi figur pelapis yang muktamad (menentukan). Kecepatan dan ketepatan membuat keputusan merupakan hal mustahak di Riau hari ini. Bagi warga Riau, lanjutnya, amat terasa betapa lambannya ekonomi negeri ini dua tahun terakhir.
Selain karena status Andi Rachman selama ini yang "hanya" Plt, kelambanan ekonomi Riau itu juga disebabkan oleh faktor-faktor manajerial.

"Wagubri adalah figur yang diharapkan memberi masukan-masukan cerdas untuk mengatasi kelambanan tersebut," ujarnya. ***

editor: wawan s
sumber: riaupos.co

Kategori : Riau, Pemerintahan
wwwwww