Diperiksa di SPN, Ternyata Ini yang Ditanya Penyidik KPK ke Anggota DPRD Riau Abdul Wahid

Diperiksa di SPN, Ternyata Ini yang Ditanya Penyidik KPK ke Anggota DPRD Riau Abdul Wahid

ilustrasi

Jum'at, 29 April 2016 11:00 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Sederet orang penting di DPRD Riau, Jumat (29/4/2016) pagi, kembali dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna mengusut dugaan suap APBD Riau untuk Suparman dan Johar Firdaus yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Pantauan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Pekanbaru, Riau tempat dilaksanakannya pemeriksaan ini, sudah terlihat beberapa 'pentolan' di DPRD Riau yang hadir, antara lain Mansyur dari PKS, Koko Iskandar dari Demokrat, Azis Zainal dari PPP, Solihin Dahlan, Abdul Wahid dari PKB dan Bagus Santoso dari PAN.

Sebagian dari mereka sudah masuk ruangan, dan sisanya ada yang sudah ke luar. Salah satu dari mereka, yakni Abdul Wahid usai menjalani pemeriksaan menuturkan, pemanggilan dirinya untuk dimintai keterangan bagi tersangka Suparman dan Johar Firdaus.

"Masih yang lama, penegasan saja sepertinya, terkait bagaimana pembahasan APBD di 2014 dan 2015. Saya kan tidak terlalu mengikuti saat itu, karena kebetulan ada kegiatan muktamar PKB. Jadi saya tidak begitu paham. Lalu ditanya pernah nggak ikut proses pembahasannya," sebut Abdul Wahid.

Selain itu, sambungnya, penyidik KPK juga menanyakan terkait aksi copot baterai handphone yang kala itu sempat jadi pembicaraan, bahkan saat sidang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru. "Itu juga ada, saya ditanya soal copot baterai saat sidang. Ya saya nggak tahu lah," tegas dia.

Sampai berita ini diturunkan, proses pemeriksaan masih berlangsung di ruang Visualisasi Tugas Kepolisian, SPN Pekanbaru. Tampak sesekali penyidik ke luar ruangan untuk ke kamar mandi. ***

editor : wawan s
sumber : GoRiau.com

Kategori : Hukrim, Peristiwa, Riau
wwwwww