Warga Pelalawan yang Ikut Merampok Toke Kopi di Pulau Samosir Dilumpuhkan dengan Timah Panas di Banten

Warga Pelalawan yang Ikut Merampok Toke Kopi di Pulau Samosir Dilumpuhkan dengan Timah Panas di Banten

Dua terduga rampok tengah menjalani pemeriksaan media di RS Adrianus Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumut. (foto: metrotvnews.com)

Senin, 25 April 2016 20:19 WIB
SAMOSIR, POTRETNEWS.com - Sebanyak tiga dari tujuh kawanan perampok toke kopi di Desa Pananggangan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut), yang menggunakan senjata api saat beraksi diringkus polisi. Dua tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melarikan diri. Kapolres Samosir AKBP Eko Suprihanto dalam keterangan persnya, mengatakan tiga perampok yang ditangkap masing-masing KD (32), warga Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawa, Riau, JS (19) warga Tumpak Debata Kec Sumbul Kabupaten Dairi dan TS (31) warga Desa Sumbul Kabupaten Dairi Sumut.

"Mereka ditangkap di dua tempat terpisah. Untuk KD, ditangkap di Banten, sedangkan JS dan TS ditangkap di Dairi,"ucapnya.

Menurut AKBP Eko, polisi terpaksa melumpuhkan KD dan JS dengan timah panas, karena kedua pelaku berusaha kabur dan melawan polisi. Kedua pelaku yang mengalami luka tembak langsung dibawa di RS Adrianus Sinaga Pangururan.

"Pelaku ditembak di kakinya karena mencoba melarikan diri. Sedangkan yang belum tertangkap ada empat orang masih dilakukan pengejaran," urainya.

Kasus ini terjadi pada Selasa (5/4/2016) pukul 02.00 WIB dini hari di rumah korban Indra Sinaga di Desa Pananggangan, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir.

Kawanan perampok berjumlah tujuh orang mendobrak pintu kamar tidur korban dan pintu kamar anak korban. Mendengar itu Indra langsung keluar kamar dan melakukan perlawanan. Saat itu korban tidak berdaya karena terkena sabetan pisau.

Pelaku juga menodongkan senjata laras panjang ke istri korban seraya mengancam jika mau hidup agar menyerahkan uangnya. Istri korban Rapawaty mengambil kunci lemari dan memberikan uangnya. Kawanan perampok menyikat uang Rp50 juta dan emas berupa cincin dan kalung milik suami istri tersebut.

Aksi perampokan itu menjadi perhatian warga, ketika seorang anak korban berhasil kabur dari sekapan perampok dan minta tolong kepada penghuni kampung namun pelaku berhasil kabur setelah mengumbar tembakan saat warga mencoba untuk menangkapnya.(dnalams)

Editor:
Akham Sophian

Sumber:
Dnaberita.com

Kategori : Pelalawan, Hukrim
wwwwww