Home > Berita > Umum

Ratusan Miliar Rupiah Aset Pemkab Inhil Mubazir akibat Tak Tahu Cara Memanfaatkan

Kamis, 21 April 2016 14:37 WIB
Advertorial
ratusan-miliar-rupiah-aset-pemkab-inhil-mubazir-akibat-tak-tahu-cara-memanfaatkanIlustrasi/Gedung Universitas Islam Indragiri (Unisi) di Tembilahan. (foto: dok potretnews.com)
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Meski hanya tinggal mencari cara bagaimana memanfaatkan banyak aset daerah peninggalan bupati periode sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, belum mampu memanfaatkan aset tersebut dengan baik. Dipimpin oleh Bupati HM Wardan bersama Rosman Malomo selaku wakil bupati, aset daerah bernilai ratusan miliar tersebut masih menjadi bangunan penghias tanpa manfaat yang berarti bagi daerah.

Pemanfaatan aset daerah ini diakui oleh HM Wardan sendiri menjadi masalah yang tidak terselesaikan. "Kami masih belum mampu menangani aset daerah dengan baik," ungkap HM Wardan dalam sebuah pertemuan belum lama ini.

Saat ini di Kabupaten Indragiri Hilir masih banyak terdapat permasalahan dalam pengelolaan barang milik daerah, seperti ditemukan aset yang tidak mempuyai nilai, inventarisasi aset yang belum dilakukan secara baik, dan terjadi kekeliruan di dalam pencatatan aset.

Kemudian, tidak dilakukan penghapusan aset yang tidak berfungsi lagi serta belum dilakukan perhitungan nilai penyusutan secara benar inilah PR kami yang sangat besar di dalam pengelolaan barang milik negara.

"Ini menjadi PR besar yang harus bisa kami selesaikan. Untuk itu, kami sangat berharap bisa melakukan koordinasi dan konsultasi lebih lanjut perlu lebih diintesifkan dalam pengelolaan aset daerah dengan DKJN," harapnya.

Diharapkan dengan pengalaman DJKN yang fokus pada pengelolaan BMN kiranya dapat menjadi analogi bagi Pemerintah Kabupaten Inhil dalam penyelesaian persoalan pengelolaan BMD yang akhirnya dapat memberikan kontribusi nyata bagi peyelesaian aset-aset di daerah, baik yang berasal dari BMN dan BMD sehingga opini BPK terhadap LKPD Inhil juga terjadi peningkatan begitu juga dengan pengelolaan kekayaan daerah dalam hal ini BMD juga semakin profesional, transparan dan akuntabel.

Sekadar untuk diketahui, saat ini di daerah itu banyak memiliki aset daerah yang ditinggalkan oleh pemimpin Inhil periode sebelumnya yang bernilai puluhan hingga ratusan miliar yang belum termanfaatkan dengan baik, seperti Pelabuhan Parit 21, Terminal Bandar Laksamana di Parit 8 Tembilahan, pembangunan Gedung Islamic Center hingga Gedung Universitas Islam Indragiri (Unisi). (adv/pemkab/suf)

Kategori : Umum, Pemerintahan, Inhil
wwwwww