Home > Berita > Riau

Presiden Mahasiswa Unri: Jika Sudah Tersangka Harusnya Jabatan Juga Dicopot

Presiden Mahasiswa Unri: Jika Sudah Tersangka Harusnya Jabatan Juga Dicopot

Mahasiswa Universitas Riau terkapar setelah ditendang oleh oknum diduga PNS Pemprov Riau saat demo ke Gedung Daerah/Gubernuran, pekan lalu. (foto: bem.unri.ac.id)

Senin, 18 April 2016 20:28 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Penetapan Kabiro Humas Setdaprov Riau, serta dua orang oknum Protokoler Gubernur Riau ditindak lanjuti dengan pencopotan. Harapan tersebut disampaikan ‎Presiden Mahasiswa Universitas Riau, Andreas Pransiska. "Semoga cepat diproses dan dihukum sesuai dengan kesalahannya,” kata Andreas, Senin (18/4/2016). Menurut dia, dengan penetapan tersangka tersebut artinya terbukti ada kesalahan. "Jadi harusnya yang bersangkutan dicopot dari jabatannya sesuai dengan prosedur, " terang Andreas.

Polresta Pekanbaru memastikan penetapan tersangka, Kabiro Humas Setdaprov Riau serta dua orang oknum protokoler terkait pemukulan tiga orang mahasiswa.

Penetepan tersangka setelah polisi melakukan penyelidikan berdasarkan laporan dan memeriksa saksi serta mempelajari dari bukti visual dari video.

Kasat reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Arianto menyebutkan, tidak menutup kemungkinan ada oknum Satpol PP juga yang akan ditetapkan sebagai tersangka.

Seperti diberitakan, mahasiswa Universitas Riau bereaksi setelah tiga rekan mereka menjadi korban pemukulan di Gedung Daerah Provinsi Riau pada Rabu (13/4/2016).

Pada hari tersebut, KPK tengah melakukan supervisi yang dihadiri Plt Gubenur Riau, Arsyadjuliandi Rachman dan walikota/bupati serta SKPD se -Riau.

Di tengah acara, tiga orang mahasiswa berencana membentang spanduk yang bersi aspirasi mafia Migas. Namun belum sempat spanduk dibentang, humas dan protokoler mengamankan tiga mahasiswa tersebut.

Di sinilah kemudian insiden pemukulan tersebut terjadi. Diruangan gedung, tiga orang mahasiswa dipukul dan ditendang. Mahasiwa juga melaporkan tiga oknum ASN tersebut ke Polresta Pekanbaru.‎

Paska insiden, mahasiswa bergejolak, gelombang demonstrasi memprotes peristiwa tersebut. Sampai akhirnya, Jum'at (15/4/2016) Plt Gubenur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menemui dua ribuan mahasiswa yang menduduki kantor Gubenur Riau.

Dalam pernyataannya, gubernur siap menonaktifkan tiga oknum bawahanya serta membentuk tim investigasi terkait aksi kekerasan tersebut. ***

Editor:
Akham Sophian

Sumber:
Tribunpekanbaru.com

wwwwww