Wali Kota Pekanbaru Diduga Membiarkan Proyek PL 1.500 Paket, Ketua DPN Aksi: KPK Perlu Sadap Telepon Orang-orang Penting di Daerah Ini

Wali Kota Pekanbaru Diduga Membiarkan Proyek PL 1.500 Paket, Ketua DPN Aksi: KPK Perlu Sadap Telepon Orang-orang Penting di Daerah Ini

Ilustrasi/Salah satu proyek yang diduga di-PL-kan.

Jum'at, 01 April 2016 21:33 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus diduga telah melakukan pembiaran terhadap sekitar 1.500 paket pekerjaan melalui penunjukan langsung (PL). Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Kontraktor Kontruksi Indonesia (Aksi) Syakirman meminta pihak KPK turun tangan dan bila perlu melakukan penyadapan karena dinilai sudah luar biasa jumlahnya. Menurut Syakirman, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) dinilai perlu melakukan menyadap telepon seluler milik orang nomor satu di Ibu Kota Provinsi Riau ini, kemudian telepon oknum berpengaruh dan pengambil kebijakan di DPRD Pekanbaru dan sejumlah kepala dinas (kadis) di lingkungan pemerintah kota (pemko) setempat.

Pasalnya, dalam proses penunjukkan langsung (PL) sebanyak lebih kurang 1.500 paket pekerjaan atau proyek di sejumlah satuan perangkat kerja daerah (SKPD) di lingkungan Pemko Pekanbaru diduga ada permainan atau kongkalikong.

"Jumlah proyek yang di-PL-kan cukup banyak. Mencapai lebih kurang 1.500 paket pekerjaan digabungkan dari semua dinas. Di daerah lainnya tidak sebanyak itu proyek PL,'' tegasnya, Jumat (1/4/2016).

Dia berpendapat, jumlah proyek PL sebanyak itu sudah termasuk luar biasa. "Luar biasa wali kota kita. Dari tahun 2013 sampai 2015 kita sorot soal proyek-proyek yang di-PL-kan. Akan tetapi sikap beliau tetap tidak peduli. Praktik itu terus terjadi. Seolah olah wali kota membiarkan kadisnya untuk mem-PL-kan proyek,'' ujar Syakirman.

Proyek PL terbanyak dilakukan Dinas Bina Marga, Dinas Pemukiman, Perumahan dan Cipta Karya (DP2CK) serta Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. Syakirman menjadi ragu apakah pembiaran itu memang disengaja Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST MT. Hingga diterbitkan, berita yang dikutip potretnews.com dari metroterkini.com belum terkonfirmasi dengan pihak manapun. ***

Editor:
Mukhlis Wijaya

Sumber:
Metroterkini.com

wwwwww