Home > Berita > Inhil

Dari 20 PK Golkar se-Inhil, 19 Ketuanya Sudah Merapat ke Aprizon?

Dari 20 PK Golkar se-Inhil, 19 Ketuanya Sudah Merapat ke Aprizon?

Ilustrasi.

Senin, 14 Maret 2016 01:01 WIB
Yusuf
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Keinginan Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Riau HM Wardan untuk menjadi Ketua DPD Golkar Inhil, diprediksi kian sulit terwujud. Kabarnya, sejauh ini hampir seluruh pemilik suara pada Musda Golkar mengarahkan dukungan pada lawan politik Aprizon. "Informasi terakhir yang saya dengar, sudah 19 Ketua PK (pengurus kecamatan) yang merapat ke Aprizon. Hanya tinggal PK Enok saja yang masih bertahan dan tetap mendukung Pak Wardan," ujar sumber yang layak dipercaya kepada media ini, Minggu (13/3/2016) melalui sambungan telepon.

Masih menurut sumber tersebut, selain itu organisasi sayap Golkar kemungkinan juga akan mengarahkan dukungan ke kubu Aprizon. Hal itu mengindikasikan peluang Wardan telah habis untuk merebut partai berlambang beringin.

"Kondisi saat ini, kalau Wardan tetap maju saya pastikan kalah. Kecuali ada strategi luar biasa yang ia lakukan, hingga membuat arah dukungn bisa berbalik," imbuhnya.

Setakad ini, meski jadwal pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golongan Karya (Golkar) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) masih belum ditentukan, tapi suhu politik di Partai Beringin kian memanas. Disinyalir beberapa oknum camat mulai bergerak untuk memenangkan salah satu.

Informasi tersebut disampaikan PK Kecamatan Kemuning, R Marwan, Kamis (10/3/2016). Dia mengatakan bahwa beberapa pengurus PK telah dihubungi oleh oknum-oknum camat, baik itu melalui HP, ataupun didatangi secara langsung untuk meminta dukungan.

"Kawan-kawan PK, menyampaikan bahwa ada camat yang menghubungi dan meminta untuk merapat ke salah satu kandidat yang akan maju pada Musda Golkar Inhil," sebut Marwan.

Dia mengatakan, setakad ini sudah ada 6 PK yang dihubungi oleh oknum camat, namun PK yang dihubungi masih komitmen untuk mendukung kader terbaik. "Meski dijanjikan sesuatu yang wah, kawan-kawan tetap komit dengan kesepakatan yang sudah dibangun," tuturnya.

Saat disinggung apakah dirinya termasuk PK yang dihubungi, ia mengakui tidak. Padahal dirinya berharap juga dihubungi oknum tersebut. "Saya sedang nunggu telpon, mana tahu dikontak juga," candanya.

Sementara itu salah seorang kader senior Golkar yang tidak mau disebutkan namanya melalui telepon, Kamis (10/3/2016) malam mengatakan, kandidat yang ingin maju, meski bersikap kesatria dan langsung menemui PK selaku pemilik suara.

"Sebagai calon pemimpin, meskinya kita harus bersikap kesatria. Masak iya, mau jadi ketua bertemu dan minta dukungan dengan kader saja tidak mau," sindirnya. ***

Kategori : Inhil, Politik
wwwwww