Operasi Simpatik Tercoreng Kelakuan Oknum Polisi Pekanbaru, ”Satu Kesalahan Rp50 Ribu, Dua Kesalahan Damainya Rp80 Ribu”

Operasi Simpatik Tercoreng Kelakuan Oknum Polisi Pekanbaru, ”Satu Kesalahan Rp50 Ribu, Dua Kesalahan Damainya Rp80 Ribu”

Ilustrasi. (foto: kaskus.com)

Sabtu, 12 Maret 2016 19:12 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Jajaran Satlantas Polda Riau dan seluruh polres kabupaten/kota termasuk Pekanbaru menggelar razia lewat Operasi Simpatik. Namun disayangkan, upaya penertiban itu dicoreng oleh kelakuan oknum polisi yang memberlakukan tindakan layaknya pemerasan. "Saya kena tadi saat parkir kendaraan di badan Jalan Nangka. Satu kesalahan diminta Rp50 ribu. Ada dua kesalahan, damainya jadi Rp80 ribu," kata warga bermarga Munthe (45), warga Kelurahan Kulim, Tenayan Raya, Pekanbaru, Sabtu (12/3/2016).

Dikutip potretnews.com dari RiauBook.com yang melakukan pemantauan, razia dengan sebutan simpatik yang dijalankan aparat kepolisian justru tidak mengundak rasa simpatik masyarakat, khususnya para pengendara.

Petugas terlihat melakukan pengintaian di tiap jalur dan persimpangan dengan cara sembunyi-sembunyi. Beberapa kelompok seperti di depan eks Purna MTQ juga ada yang memasang plang bertuliskan; "Ada Razia Kendaraan".

"Namanya operasi simpatik, tapi sama sekali tidak mengundang simpatik masyarakat. Justru sebaliknya," tukas Tanjung, warga lainnya.

Tanjung mengaku harus merogoh kocek senilai Rp100 ribu setelah dia terkena razia saat melintas di eks Purna MTQ, Jalan Jenderal Sudirman. "Saya minta tilang saja, tapi salah seorang anggota menawarkan pembayaran tunai dan lebih ringan. Katanya ada dua kesalahan, nggak bawa STNK sama nggak menyalakan lampu siang hari, padahal bola lampunya yang putus," ujar dia. ***

(Mukhlis)
Kategori : Pekanbaru, Umum
wwwwww