Warga Duga Ada yang Tak Beres dalam Proses Perekrutan Petugas Sensus di BPS Pekanbaru, Berikut Indikasinya…

Warga Duga Ada yang Tak Beres dalam Proses Perekrutan Petugas Sensus di BPS Pekanbaru, Berikut Indikasinya…

Ilustrasi/Petugas sensus penduduk.

Rabu, 02 Maret 2016 17:42 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Penerimaan petugas sensus penduduk terus bakal bermasalah. Kali ini laporan masuk dari beberapa orang warga ke DPRD Kota Pekanbaru yang menduga ada kecurangan dalam penerimaan petugas sensus penduduk di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Dugaan itu muncul karena melihat cara kerja panitia yang tidak lazim. Misalnya saja, penerimaan yang dilakukan pada tengah malam, hingga over limitnya penerimaan. Kali ini warga Kecamatan Sail membongkar arogansi kinerja dari oknum petugas BPS Kota Pekanbaru dan dugaan kecurangan.

"Saya sudah dinyatakan lulus menjadi petugas sensus penduduk. Hal ini saya ketahui masuknya melalui pesan singkat short message service (SMS) dari petugas BPS menyatakan saya lulus menjadi petugas sensus penduduk," kata AI ketika dikonfirmasi Kamis (2/3/2016)

Mengetahui kelulusan yang diterimanya, AI mendatangi Kantor BPS Kota Pekanbaru guna melakukan pengecekan data kelulusan yang sempat dua kali di SMS oleh petugas BPS.

"Namun setelah dicek nama saya tidak ada di daftar kelulusan itu, padahal saya sudah menerima SMS dari petugas 2 kali. Ada apa ini," jelas AI.

AI mencoba mengkonfirmasi kepada petugas yang berada di Kantor BPS. Tapi dirinya hanya menerima jawaban ketus dan alasan yang tidak masuk akal.

"Bisa saja kan SMS itu bukan dari kami, terima saja lah. Kami sedang sibuk banyak lagi yang kami urusi," ungkap AI sambil menirukan pembicaraan petugas yang membentaknya.

AI merasa kesal, seakan tidak punya harga diri dan seakan di permainkan oleh petugas BPS, akhirnya AI melaporkan persoalan tersebut ke DPRD Kota Pekanbaru. Kedatangan AI beserta kawan-kawan diterima oleh Anggota DPRD dari PKS, Roem Diani Dewi.

Tidak hanya AI yang bermasalah tapi WD juga mengalami hal serupa. Pasalnya dirinya merasa dipermainkan padahal sudah dipastikan dirinya lulus menjadi petugas sensus tersebut.

"Saya sudah berharap lulus tapi kenapa nama saya tidak ada di daftar. Padahal saya rela kesana tengah malam mengambil pendaftaran meninggalkan suami dan anak saya. Tapi kayaknya saya dipermainkan dalam penerimaan petugas sensus ini," katanya.

Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Roem Diani Dewi yang menerima laporan warga ini mengaku ada indikasi kecurangan dalam penerimaan petugas sensus penduduk yang dilakukan BPS Kota Pekanbaru.

"Harusnya hal seperti ini tidak terjadi karena akan menimbulkan polemik baru. Apalagi saya mendapat kabar penerimaan sampai dilakukan hingga tengah malam, semestinya tidak begini. Saya minta BPS bertanggung jawab terhadap kinerjanya," pinta Roem Diani.

Roem Diani juga meminta kepada komisi terkait yakni Komisi I yang bermitra dengan BPS agar membuka persoalan ini dan dapat menyelesaikannya.

"Saya harap Komisi I bisa mengakomodir pengaduan masyarakat ini dan bisa menyelesaikan persoalan yang ada di tengah masyarakat saat ini terutama soal polemik penerimaan petugas sensus penduduk," ujarnya. ***

(M Yamin Indra)
Kategori : Pekanbaru, Umum
Sumber:Riaueditor.com
wwwwww