Penyelidikan Penyebab Kebakaran SPBU Tembilahan Masih Berlanjut

Penyelidikan Penyebab Kebakaran SPBU Tembilahan Masih Berlanjut

SPBU Nomor 14.292.643 di Jalan Gerilya Parit 4, di Kota Tembilahan yang terbakar pada Kamis (18/2/2016) lalu. (foto: detik.com)

Kamis, 25 Februari 2016 16:59 WIB
Yusuf
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Mapolres Indragiri Hilir (Inhil), Riau, masih melakukan pendalaman terkait kasus kebakaran Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Nomor 14.292.643 di Jalan Gerilya Parit 4, Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, pada Kamis (18/2/2016) lalu. "Penyebab sedang didalami. Saat ini kita sedang menunggu hasil dari Tim Labfor Medan," sebut Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Hadi Wicaksono. Selasa (23/2/2016) usai jumpa pers.

Pihaknya menurut kapolres, telah memeriksa korban, pengisi bahan bakar, dan saksi-saksi yang ada di lokasi kebakaran. SPBU tersebut memiliki tiga sarana fasilitas pulau pompa.

"Yang terbakar adalah pulau pompa premium, sedangkan dua lainnya pulau pompa biosolar serta pulau pompa premium dan pertalite aman," jelasnya.

Sebelumnya, menurut keterangan Polres Inhil, kebakaran di SPBU diduga berasa dari kendaraan milik Mariunita Pilantina yang saat itu tengah mengisi minyak.

"Saat itu Saudari Siti Aisyah (24) karyawan SPBU sedang mengisi minyak jenis premium ke sepeda motor jenis Honda Revo Absolute dengan nomor polisi BM 4696 GM milik Mariunita," kata Kapolres Inhil, AKBP Hadi Wicaksono, pada Kamis (18/2/2016) silam.

Tiba-tiba, lanjut Hadi, sepeda motor Mariunita mengeluarkan percikan api di bagian mesin kemudian api cepat membesar dan menyebar ke mesin pompa premium.

"Sekitar jam 12.00 WIB, api berhasil dipadamkan dengan menggunakan 7 tabung racun api dan 2 unit mobil damkar," sebut Hadi.

Akibat kejadian tersebut, kata Hadi, Mariunita mengalami luka bakar great 3 lebih kurang 50 perse dan saat ini korban dibawa ke RSUD Puri Husada Tembilahan. ***

Kategori : Peristiwa, Inhil
wwwwww