Opsus-Pajalai Program Unggulan Inhil untuk Tingkatkan Produksi Pertanian, Apa Itu?

Kamis, 21 Januari 2016 11:14 WIB
Advertorial
opsuspajalai-program-unggulan-inhil-untuk-tingkatkan-produksi-pertanian-apa-ituBupati Indragiri Hilir, Riau, HM Wardan mengilang gabah saat panen raya di Kempas, beberapa waktu lalu.
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Operasi Khusus-Padi, Jagung Kedelai (Opsus-Pajalai) merupakan program unggulan yang diusung oleh Pemerintah Kabupaten Inhil melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) untuk meningkatkan kapasitas produksi pada sektor pertanian. Kepala DTPHP Kabupaten Inhil Ir H Kuswari MP, saat ditemui di kantornya yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Tembilahan, Senin (18/1/2016) menjelaskan, untuk Opsus-Pajalai, tahap awal kami berfokus pada produk pertanian, yakni padi.

”Ada beberapa daerah yang telah ditentukan sebagai upaya peningkatan luas tanam padi dan jumlah panen. Dari total sekitar 20.000 Ha untuk luas lahan penanaman padi, kami telah membagi menjadi 2 masa tanam dan panen, yakni masa tanam dan panen periode Oktober 2015-Maret 2016 dan periode April 2016-September 2016," jelasnya.

Untuk masa tanam dan panen di musim penghujan pada periode Oktober 2015-Maret 2016 saat ini, lanjut Kuswari, kami berharap dapat mengoptimalkan hasil panen dengan luas lahan 10.000-15.000 hektar.

Sedangkan untuk masa tanam dan panen berikutnya di periode kedua, yakni April 2016-September 2016 yang jatuh pada musim kemarau, kemungkinan hasil panennya akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Sementara untuk daerah yang akan melaksanakan Opsus-Pajalai, DTHP memilih Kecamatan Kempas sebagai tempat pelaksanaan.

"Pemilihan lokasi di Kecamatan Kempas ini dikarenakan disana lahannya cukup baik. Beberapa persiapan telah dilakukan di Kempas, diantaranya pembersihan lahan dan pengadaan mesin tanam bibit padi yang modern untuk proses penanaman, agar dapat lebih efisien dari sisi waktu,” ujarnya.

Selain itu, dalam hal pelaksanaannya, Opsus-Pajalai untuk padi ini, menggunakan teknik penanaman “Jajar Legowo” atau teknik penanaman sejajar dengan ketentuan jarak untuk jarak tanam antar bibit, sehingga dapat lebih teratur. (adv/pemkab/suf)

wwwwww