Home > Berita > Inhil

Ada Nuansa Berbeda dalam Peringatan Maulid Nabi di Mesjid Alhuda Tembilahan

Ada Nuansa Berbeda dalam Peringatan Maulid Nabi di Mesjid Alhuda Tembilahan

Bupati Indragiri Hilir, Riau, HM Wardan saat memberikan sambutan pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Mesjid Alhuda Tembilahan.

Kamis, 24 Desember 2015 19:32 WIB
Usuf
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pada tahun ini sedikit agak berbeda. Kalau biasanya Panitia Hari Besar Islam (PHBI) hanya menghadirkan seorang juru dakwah, kali ini dua sekaligus yakni KH Muis Kurnain dan Ustadz Efendi Lc. Selain itu peringatan ini lebih punya makna dengan adanya sesi tanya jawab oleh moderator Junaidi SHi M Hum salah seorang Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Sehingga ribuan masyarakat Tembilahan memadati Mesjid Alhuda pada pelaksanaan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1437 H, Rabu (23/12/015) malam yang haus akan ilmu agama.

Dari hasil uraian kedua penceramah, moderator menyimpulkan, bagaimana pentingnya menerapkan syahadat dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu merupakan kunci dari persolan rukun Islam.

Kesimpulan lainnya, adalah bagaimana menanamkan prinsip-prinsip akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan keluarga. "Salah satu misi terbesar nabi diutus ke dunia, adalah untuk memperbaiki akhlak," ujar moderator.

Sementara itu Bupati Inhil HM Wardan dalam sambutannya mengatakan, acara pada tahun ini dirasakan sedikit berbeda dari pada tahun sebelumnya. Karena, ini merupakan sistem yang baru dilakukan di mesjid di Kabupaten Inhil. Semoga dengan cara seperti itu bisa meningkatkan semangat jemaah untuk memahami materi yang disampaikan

“Ini merupakan sistem yang baru dilakukan di mesjid di Kabupaten Inhil. Semoga dengan cara seperti itu bisa meningkatkan semangat jemaah untuk memahami materi yang disampaikan,” kata Wardan.

Bupati meminta seluruh masyarakat Kabupaten Inhil untuk bersama-sama meningkatkan tali silaturahmi dan menumbuhkan rasa cinta terhadap hari-hari besar agama Islam. Sehingga, segala kegiatan keislaman terus berkumandangkan di tengah masyatakat.

"Dengan menghidupkan syiar Islam di tengah masyarakat, mampu menjadikan negeri dirahmati oleh Allah," harap Wardan. ***

Kategori : Inhil, Umum
wwwwww