Home > Berita > Inhil

Warga Inhil Peringati ”Arba Mustamir”, Apa Saja yang Dilakukan?

Warga Inhil Peringati ”Arba Mustamir”, Apa Saja yang Dilakukan?

Pembuatan bubur Assyura salah satu tradisi masyarakat Inhil yang biasa dirayakan pada 10 Muharam. (foto: potretnews.com/usuf)

Kamis, 10 Desember 2015 17:28 WIB
Usuf
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Salah satu tradisi unik warga Inhil adalah peringatan "Arba Mustamir". Acara tersebut jatuh pada Rabu terakhir di bulan Safar dalam penanggalan kalender Hijriah. "Hari Rabu itu dalam masyarakat kita sama dengan hari Arba. Sedangkan bulan Safar identik dengan bulan panas dan bulan musibah. Untuk menolak musibah kita peringati acara Arba Mustamir," ujar Ani warga Jalan Sederhana kepada potretnews.com, Rabu (9/12/2015).

Acara Arba Mustamir menurutnya diisi dengan pengajian dan juga tausiah. Intinya supaya masyarakat menyadari akan apa yang telah mereka lakukan selama ini.

"Kalau memang melakukan dosa, segera minta ampun dan bertobat kepada Allah. Supaya Allah tidak menurunkan bala musibah yang imbasnya bukan hanya pelaku, melainkan seluruh warga masyarakat," jelasnya.

Selain pengajian dan tausiah, biasanya ada makanan yang dibuat dan disediakan. Nantinya, warga yang tidak ikut pun memperingati Arba Mustamir tetap akan diberikan makanan tersebut.

Tradisi ini sudah diwariskan dari generasi ke generasi. Biasa pada bulan ini untuk hal penting seperti perkawinan dan membuat rumah tidak dilakukan. Karena bulan Safar dianggap bulan panas, hingga tidak bagus untuk dua kegiatan tersebut.

"Orang tua kita dulu kalau sudah bulan Safar tidak akan melakukan dua aktivitas tersebut. Malah kalau bekerja yang menggunakan senjata tajam, sangat hati-hati sekali," kata Wahid, warga Tembilahan lainnya.

Inhil memang kaya akan nilai tradisi seperti ini. Kegiatan lainnya yang selalu diperingati dan sudah menjadi iven daerah adalah "Tradisi Bubur Assyura" yang diperingati setiap 10 Muharam. Bahkan ivent ini sudah masuk rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).

Tradisi lainnya yang selalu diperingati adalah perayaan Maulid dan Isra Miraj Nabi Muhammad Saw. Dua tradisi ini diperingati pada setiap bulan Rabiul Awal dan bulan Rajab. Biasanya masjid dan tempat ibadah umat Islam di Inhil semarak dengan kegiatan ini.

Masih ada tradisi lain yang biasanya diperingati, seperti acara "Haul". Acara ini untuk mengenang tokoh besar Islam, terutama tokoh sufi seperti Syekh Abdul Qadir, Syekh Saman, dan juga Tuan Guru Sapat Syekh Abdurrahman Shidiq dan tokoh Islam lainnya. ****

(M Yamin Indra)
Kategori : Inhil, Umum
wwwwww