Home > Berita > Siak

Fasilitas dan Pelayanan RSUD Siak Mengecewakan, Ada Oknum Dokter yang ”Mengarahkan” Pasien Menebus Obat di Salah Satu Apotek

Fasilitas dan Pelayanan RSUD Siak Mengecewakan, Ada Oknum Dokter yang ”Mengarahkan” Pasien Menebus Obat di Salah Satu Apotek

Kondisi di ruang Syafa 1 RSUD Kabupaten Siak yang sekarang bernama RSUD Tengku Rafian.

Kamis, 12 November 2015 20:19 WIB
SIAK, POTRETNEWS.com - Sejumlah fasilitas umum yang terdapat di ruang perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Siak, Riau, saat ini terlihat cukup memprihatinkan, dan butuh perhatian serius dari pihak RSUD maupun pemerintah setempat. Salah satu fasilitas tersebut adalah toilet pasien yang terdapat di ruangan Syafa, yang saat ini terlihat tidak berfungsi sebagaimana mestinya, karena dipenuhi oleh genangan air, yang diduga disebabkan tersumbatnya saluran pembuangan pada fasilitas tersebut.

“Kondisi sejumlah fasilitas di RSUD Siak, saat ini memang sangat memprihatinkan, salah satunya toilet yang digunakan pasien di ruang Syafa 1, terlihat lantainya dipenuhi genangan air, yang kemungkinan disebabkan saluran pembuangannya tersumbat,” ujar Ujang, saat menjenguk tetangganya yang sedang dirawat di RSUD Siak, belum lama ini.

Saat awak media meninjau sejumlah fasilitas umum yang lain, juga terlihat lantai dan fondasi di beberapa ruangan sudah mengalami keretakan, dan bahkan ada juga yang sudah pecah-pecah, tentunya kondisi tersebut harus menjadi catatan penting bagi pihak RSUD, guna kenyamanan pasien dan para pengunjung.

Selain fasilitas, masalah pelayanan juga merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh pihak RSUD, mengingat saat ini telah banyak pasien yang mengeluhkan sistem pelayanan yang diberikan. Sebagaimana dikemukakan oleh Mbah Muntayah (70), salah seorang pasien yang belum lama ini dirawat di RSUD Siak.

“Selaku pasien, kami memang merasa sedikit kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh petugas di rumah sakit ini, untuk ganti infus saja terkadang lambat, dan saat kita akan meninggalkan rumah sakit, pihak dokter malah ’mengarahkan’ agar kita menebus obat di luar (di salah satu apotek, red), dengan alasan obat tidak tersedia di RSUD,” keluh Muntayah, beberapa waktu lalu, seperti dikutip potretnews.com dari infosiak.com.

Menanggapi sejumlah keluhan masyarakat tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Siak Androy Ade Rianda menegaskan, bilamana ada masyarakat (pasien, red) yang disarankan oleh oknum dokter untuk mengambil obat di luar RSUD, diharapkan agar pasien meminta kwitansi bukti pembayaran biaya obat di apotek yang dituju.

“Jika ada pasien yang disarankan agar membeli obat di luar oleh dokter RSUD Siak, saya harap si pasien meminta kwitansi bukti pembayaran obatnya di apotek yang dituju, dan tunjukkan kwitansi itu ke kami (Komisi IV, red) untuk kami tindak lanjuti, agar pihak RSUD Siak mengganti uang tebusan obat tersebut,” tegas Androy.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) RSUD Siak Hj Ulfah Hanum. Bila ada pasien rumah sakit yang harus menebus obat di luar RSUD Siak atas saran dokter, silakan si pasien meminta kwitansi tebusan obat di apotek yang disarankan itu.

“Kalau ada oknum dokter yang menyuruh pasien menebus obat di salah satu apotek di luar RSUD ini, silahkan minta kwitansi pembayaran biaya obatnya, nanti akan kami ganti berapa uang yang sudah dibayar oleh si pasien itu,” ujar Ulfah Hanum. ***

(M Yamin Indra)
Kategori : Siak, Umum
Sumber:Infosiak.com
wwwwww