Home > Berita > Riau

Ogah Kantornya Jadi Tempat Evakuasi Warga, Plt Gubernur Riau Siapkan Gelanggang Olahraga

Ogah Kantornya Jadi Tempat Evakuasi Warga, Plt Gubernur Riau Siapkan Gelanggang Olahraga

Gelanggang Olahraga (GOR) Tribuana di Pangeran Diponegoro Pekanbaru menjadi salah satu tempat yang dipersiapkan Pemprov Riau untuk mengevakuasi warga jika kabut asap makin parah.

Senin, 14 September 2015 22:12 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Usai menetapkan status darurat pencemaran kabut asap, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Dandrem 031 Wirabima, Brigjen TNI Nurendi MSi menggelar pertemuan dengan LAM dan Tokoh masyarakat di Riau. Pertemuan dihadiri Ketua Lembaga Adat Melayu Riau Al Azhar bersama mantan anggota DPR RI Azlaini Agus, Perwakilan dari LSM Walhi Riko Kurniawan, LSM Jikalahari, Ketua LSM Amanat Penderita Rakyat Riau (Ampera) Zainudin, Perwakilan Aktivis Riau tahun 1998 Zainul Ikhwan, perwakilan akademisi, dan perwakilan dari mahasiswa. Al Azhar memberikan apresiasi kepada Satgas yang telah meminimalisir meluasnya karlahut dan titik hotspot di Riau. Ia juga dapat menerima penjelasan Plt Gubri terkait titik hotspot dan sumber asap dari provinsi tetangga.

"Kami mempertanyakan apa yang akan dilakukan Jokowi dan Plt Gubri untuk mengatasi masalah ini, kami risau melihat indeks standar pencemaran udara (ISPU) yang beberapa minggu ini menunjukkan tanda bahaya," kata Al Azhar.

Pada pertemuan tersebut, Al Azhar menyarankan kepada Pemerintah Provinsi Riau dan Tim Satgas Karlahut Riau agar kantor pemerintah yang dibangun dengan uang rakyat dapat digunakan sebagai tempat evakuasi.

"Ada standard oprasioanal prosedur (SOP) untuk menangani proses evakuasi, membuat atau memperbanyak posko sementara untuk penanggulangan ISPA, juga memanfaatkan sumber daya negara untuk mengatasi masalah ini," jelasnya.

Selain itu, untuk sektor pendidikan Al Azhar berharap agar Plt Gubri memberikan instruksi atau perintah bukan imbauan kepada stakeholder terkait untuk meliburkan aktivitas pendidikan sampai kondisi di provinsi Riau membaik.

"Kami butuh langkah konkret untuk mengatasi masalah ini ke depannya, Stop perpanjangan HGU, mari kembalikan kemasyarakat karena ini hak masyarakat, sekecil apapun usaha kita mari kita lakukan bersama untuk mengatasi karlahut di Riau," tegas Al Azhar.

Menanggapi Hal ini Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan saat ini Riau sudah dalam status darurat pencemaran kabut asap. Penetapan ini harus ditindaklanjuti dengan aksi di lapangan baik secara teknis dan langsung melibatkan dinas/badan terkait seperti dinas kesehatan, pendidikan, BLH, Satpol PP dan TNI Polri.

"Pemerintah Provinsi Riau akan menambah jumlah posko dan akan menginstruksikan agar puskesmas serta rumah sakit buka 24 jam untuk memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan akibat kabut asap," kata Andi

Selanjutnya untuk sektor pendidikan, Plt Gubri telah menegaskan ke pemerintah kabupaten/kota agar mengambil kebijakannya sesuai dengan kondisi ISPU di masing-masing daerah kabupaten/kota provinsi Riau.

"Untuk pendidikan bila kondisi ISPU di daerah kabupaten/kota sudah berbahaya saya tegaskan agar bisa mengambil kebijakan untuk meliburkan kegiatan belajar-mengajar dan saya mengimbau kepada pihak sekolah agar memberikan tugas rumah kepada siswa siswi sehingga mereka tetap belajar dirumah dan tidak tertinggal pelajaranya," tegas Plt Gubri.

Menanggapi posko evakuasi yang disarankan oleh Al Azhar Plt Gubri akan mengecek dan mempersiapkan Gelanggang Olahraga (GOR) Tribuana di Jalan Pangeran Diponegoro, rusunawa belakang RS Awal Bross dan Aula Korem 031 Wira Bima untuk tempat evakuasi pengungsian akibat karlahut.***

(Akham Sophian)
Sumber:Halloriau.com
wwwwww