Sertifikat Lahan Tak Kunjung Terbit, Proyek Pelabuhan Internasional Rohil Batal, Anggarannya Diganti untuk Beli Pesawat

Sertifikat Lahan Tak Kunjung Terbit, Proyek Pelabuhan Internasional Rohil Batal, Anggarannya Diganti untuk Beli Pesawat

Ilustrasi pelabuhan internasional yang mati suri. (foto: tempo.com)

Minggu, 13 September 2015 11:44 WIB
Jaka Abdillah
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Pembangunan pelabuhan internasional yang semula direncanakan akan selesai pengerjaannya pada tahun 2016, pupus sudah. Hingga saat ini pembangunan pembangunan pelabuhan internasional tersebut terbengkalai, akibat sudah 2 tahun sertifikat tanah tidak siap-siap. Gagalnya pembangunan pelabuhan Internasional di Kabupaten Rokan Hilir ini akibat dari tidak kunjung diterbitkannya surat sertifikat tanah oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Rohil dengan alasan masih dalam proses.

"Karena sudah dua tahun sertifikat tanahnya tidak kunjung diterbitkan akhirnya kami memutuskan pembangunan pelabuhan tidak lagi dilanjutkan," ujar Kepala Syahbandar Kelas II B Bagansiapiapi, Mappeati kepada wartawan, Sabtu (12/9/2015).

Mappeati juga mengaku pusing kepada pihak BPN, karena menurut dia seharusnya pembangunan pelabuhan bertarap internasional sudah rampung pada 2016 mendatang. Namun karena masalah sertifikat yang tidak kunjung diterbitkan BPN Rohil maka pengerjaannya terpaksa dihentikan karena tidak disetujui oleh Komisi V DPR RI.

Kepala Syahbandar mengakui dirinya sudah menghadap langsung kepada Bupati Rohil H Suyatno dan Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Drs Surya Arfan agar pembangunan pelabuhan bertarap internasiol di wilayah Batu 6 tetap dilanjutkan. Namun, terang Mappeati, penjelasan yang diperoleh, pokok permasalahannya bukan pada pemkab, namun BPN.

Tidak tanggung-tanggung pagu anggaran sebesar Rp 48 miliar melalui APBN yang sudah dianggarkan akan dikembalikan lagi ke kas negara untuk pembelian pesawat.

"Kita pangkas anggaran sebanyak Rp 48 miliar, kita gunakan untuk melanjutkan pembangunan sandaran di laut sepanjang 70 meter dan pembelian pesawat,'' tukas Mappeati.

(Mario A Khair)
Kategori : Pemerintahan, Rohil
wwwwww