Nyaris Punah dan Terakhir Ditampilkan Tahun 1970, Permainan ”Jung Titis” Kembali Dikenalkan ke Masyarakat Meranti

Nyaris Punah dan Terakhir Ditampilkan Tahun 1970, Permainan ”Jung Titis” Kembali Dikenalkan ke Masyarakat Meranti

Persiapan Festival Jung Titis (sampan layar) pada Minggu (29/11/2015) mendatang di Kecamatan Pulau Merbau, Meranti, Riau.

Selasa, 24 November 2015 00:02 WIB
MERANTI, POTRETNEWS.com - Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Kabupaten Kepulauan Meranti, Zubiarsyah, mengatakan akan menggelar Festival Jung Titis (sampan layar) pada Minggu (29/11/2015) mendatang. Festival ini, rencananya akan diikuti oleh 300 peserta dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti. Menurut Zubiarsyah, Festival ini digelar untuk meningkatkan prestasi kebudayaan dalam bidang olahraga tradisional diMeranti.

Ia berharap adanya even tersebut bisa meningkatkan pengenalan masyarakat terhadap wisata bahari dan meningkatkan potensi ekonomi di kawasan pesisir. "Rencananya acara ini akan digelar di Pantai Beting Beras, Desa Kuala Merbau Kecamatan Pulau Merbau, karena pantai itu kami anggap cocok untuk acara ini," jelasnya.

Ia juga mengungkapkan, sebenarnya sejak dulu, masyarakatMeranti sudah akrab dan mengenal jenis kapal layar ini sejak tahun 1960, namun sejak tahun 1970, tradisi masyarakat pesisir ini tidak dilanjutkan lagi.

Menurutnya, even ini juga sebagai sarana untuk melestarikan budaya masyarakat pesisir yang telah lama hilang. "Hal ini akibat gempuran kebudayaan asing dan modernisasi sehingga generasi muda menjadi kehilangan pijakan dalam kebudayaannya sendiri," tambahnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Komisi B, Kabupaten KepulauanMeranti Darsini ketika diminta tanggapan, mengatakan, untuk menunjang perkembangan pariwisata dengan sarana pendukung seperti toilet umum, sarana ibadah dan fasilitas lainnya.

Ia menambahkan, Kecamatan Pulau Merbau banyak terdapat destinasi wisata alam berupa pantai, seperti Pantai Beras Beting Beeas dan beberapa lainnya, yang punya nilai destinasi pariwisata.

Kendati, legislator perempuan ini mengatakan seharusnya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dalam melaksanakan proyek pengerasan jalan, memasukan jalan menuju destinasi wisata sebagai salah satu prioritas juga.

Tak hanya itu, kecintaan dia untuk mengembangkan destinasi wisata di sana, berencana mengajukan pembangunan untuo membangun sarana dan prasarana di objek wisata, dan pihaknya akan membahas dalam rapat komisi pada tahun depan.

"Insyaallah tahun 2016 mendatang akan kami ajukan dalam pembangunan rumah ibadah dan toilet di Pantai Beting Beras," tuturnya. ***

(M Yamin Indra)
Kategori : Wisata
Sumber:Tribunnews.com
wwwwww