Industri Pariwisata Thailand Ikut Menjerit karena Asap..., Banyak Pasangan yang Pesan Paket Turis untuk Sepekan, tapi Baru Nginap 2 Malam Langsung Tinggalkan Hotel

Industri Pariwisata Thailand Ikut Menjerit karena Asap..., Banyak Pasangan yang Pesan Paket Turis untuk Sepekan, tapi Baru Nginap 2 Malam Langsung Tinggalkan Hotel

Rihanna saat berlibur ke kawasan Phuket, Thailand. Liburan kali ini menjadi heboh setelah ia mengunggah foto-foto liburannya ke Instagram. (foto: zimbio.com)

Senin, 12 Oktober 2015 08:16 WIB
PHUKET, POTRETNEWS.com - Bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Indonesia tak cuma merugikan Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Thailand pun kecipratan dampak buruknya. Negeri Gajah Putih itu mengaku kehilangan pendapatan dari pariwisata lantaran asap.??Salah satu wilayah yang parah terpapar asap adalah Thailand bagian selatan. Kondisi wilayah ini sempat memburuk pada pekan lalu. Angkatan Udara Thailand, misalnya, sampai turun tangan rutin menyemprotkan air di wilayah padat penduduk di Provinsi Songkhla untuk melindungi kesehatan. Ribuan masker juga dibagikan gratis ke warga.??“Kini, secara umum, dampak kabut asap menurun,” ujar juru bicara pemerintah Mayor Jenderal Sansern Kaewkamnerd kepadaAsia One, kemarin.

Gubernur Phuket, daerah wisata yang terparah terpapar asap, Chamroen Tipayapongtada, menyebutkan situasi kabut asap sudah menunjukkan tanda-tanda membaik. Dia mengatakan tak ada lagi penundaan penerbangan karena jarak pandang setelah 24 penerbangan menuju dan dari Phuket sempat ditunda pada Jumat pekan lalu.

Para operator turis di Phuket memang sempat mengeluhkan soal penundaan penerbangan dan pembatalan pemesanan hotel pada akhir pekan lalu.

Misalnya pemilik Phuket Shunny Hostel di distrik Muang, Kannapat Wongtikied, yang menyebutkan 20 persen pemesanan kamar dibatalkan saat amuk kabut asap. “Puluhan tamu juga telah membatalkan paket turis satu mereka. Pendapatan bisnis saya jatuh 60 persen,” ujar Kannapat kepada The Straits Times, Jumat lalu.

Kannapat juga menyebutkan belasan tamu mempercepat masa kunjungan mereka di Phuket. “Sepasang suami-istri memesan 7 hari menginap, tapi mereka membatalkan pesanan di hari kedua dan pergi ke Myanmar setelah dua malam karena kabut asap,” tutur dia.

Auraiwan Phuthong, yang menjalankan restoran Phong Phang, mengatakan harus membagikan masker ke para karyawan dan pelanggan buat menahan kabut asap. “Puluhan pelanggan juga tak makan ke restoran kami. Pendapatan kami merosot sekitar 30 persen selama sepekan,” ujar dia.

Sementara itu, di Singapura, kondisi kabut asap cenderung ke angka moderat hingga level terendah dalam kategori tidak sehat. Menurut Badan Lingkungan Nasional (NEA) Singapura, seperti dilaporkan Channel News Asia, jarak pandang kemarin membaik meskipun ada kemungkinan bisa memburuk. Hal itu mengingat sebanyak 53 titik api terdeteksi di Sumatera.

NEA juga tetap merekomendasikan kepada seluruh warga Singapura yang berusia lanjut, wanita hamil, dan anak-anak untuk membatasi aktivitas di luar rumah. ***

(Farid Mansyur)
Kategori : Wisata
Sumber:Tempo.co
wwwwww